KOTAAGUNG (Lampost): Hujan deras tak mengurangi kemeriahan pembukaan Festival Teluk Semaka (FTS) II. Bahkan, 20 model mengenakan busana batik sanggi, yaitu batik khas Tanggamus, ikut tampil dalam acara pembukaan FTS 2009 di Lapangan Merdeka Kotaagung, Tanggamus, Senin (16-11) sore.
FTS II 2009 yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tanggamus dan bekerja sama dengan Model Lampung Management tersebut dibuka Gubernur Lampung Sjahroedin Z.P.
Sekalipun hujan deras, masyarakat begitu antusias menyaksikan pesta budaya ini. Hal itu dibuktikan dengan tidak beranjaknya penonton menyaksikan pergelaran seni dan budaya dari 20 kecamatan se-Kabupaten Tanggamus dan atraksi paramotor di langit mendung Bumi Begawi Jejama.
Aneka budaya tradisional Tanggamus ditampilkan di arena FTS II 2009 yang akan berlangsung sejak hari ini (16-11) sampai Jumat (20-11).
Tidak hanya kesenian, seperti tari, gambus tradisional, wawancan, silat, lagu Lampung yang ditampilkan, peragaan busana daerah, makanan khas daerah, seni budaya, adat-istiadat serta ruwat laut juga mewarnai puncak FTS II.
Selain itu, FTS II yang ditandai dengan pencanangan Visit Tanggamus Years 2009 itu juga menampilkan dan menginformasikan khazanah kekayaan pariwisata di Bumi Begawi Jejama. "Tanggamus diciptakan saat Tuhan tersenyum karena keelokan wilayahnya, keragaman adat dan budaya serta kesejukan udaranya," kata Sjachroedin, mengagumi keelokan adat budaya Tanggamus.
Puluhan model yang mengenakan baju batik sanggi di bawah binaan Ketua Dekranasda Tanggamus Dewi Handayani Bambang Kurniawan, istri Bupati Tanggamus, juga menandai dibukanya FTS II. Peragaan busana batik sanggi ini sangat menyedot penonton dan para pejabat yang hadir. Sebab, ternyata, batik khas Tanggamus ini memiliki nilai seni yang tinggi dan begitu mewah. n UTI/D-3
Sumber: Lampung Post, Selasa, 17 November 2009
No comments:
Post a Comment