PENYAIR asal Lampung, Isbedy Stiawan ZS bersama Fitri Yani, diundang panelis Festival Puisi dan Lagu Rakyat Antarbangsa, Pulau Pangkor, Perak, Malaysia, 15-17 Desember 2012.
"Ya, saya diminta oleh panitia sebagai ahli panel dengan tema meningkatkan harmoni menerusi seni. Permintaan panitia saya sanggupi, dan sudah siapkan makalah," kata Isbedy saat dihubungi dari Kualalumpur, Malaysia, Sabtu.
Isbedy diundang sebagai pembicara dan diminta berbicara ihwal meningkatkan (hubungan yang) harmoni melalui seni.
Penyair yang oleh HB Jassin dijuluki "Paus Sastra Lampung" itu menjelaskan, seni yang baik (hampir) dipastikan mampu meningkatkan hubungan yang harmoni atau bisa menyeimbangkan dan menyelaraskan berkehidupan manusia.
"Karena itu saya sepakat pendapat seorang budayawan, jika suatu daerah rutin melaksanakan festival seni atau kegiatan kesenian, bisa dilihat daerah itu berkurang gejolak sosialnya," kata Isbedy pula.
Tetapi disayangkan, menurut dia, festival-festival seni yang tiap tahun diadakan pemerintah, tidak dikelola secara serius.
Festival seni itu hanya "copy-paste" dan sekadar menjalankan proyek, ujar dia lagi.
"Akibatnya, seni tidak menyentuh hati masyarakat, dan tidak ada efek membangkitkan kesadaran manusia untuk menyeimbangkan (harmoni) laku dan pemikirannya," kata dia.
Padahal, karya seni mampu meningkatkan harmoni kehidupan manusia.
"Seni salah satu yang mampu menyeimbangkan hidup manusia, selain agama," ujar Isbedy lagi.
Kehadiran Isbedy di Pangkor mendapat dukungan penuh dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar yang bersedia memfasilitasinya.
Selain Isbedy, penyair Indonesia yang diundang adalah Fitri Yani (Lampung), Tarmizi Rumahitam (Batam, Kepri), dan banyak lagi yang lainnya.
Sumber: Antara, Sabtu, 15 Desember 2012
"Ya, saya diminta oleh panitia sebagai ahli panel dengan tema meningkatkan harmoni menerusi seni. Permintaan panitia saya sanggupi, dan sudah siapkan makalah," kata Isbedy saat dihubungi dari Kualalumpur, Malaysia, Sabtu.
Isbedy diundang sebagai pembicara dan diminta berbicara ihwal meningkatkan (hubungan yang) harmoni melalui seni.
Penyair yang oleh HB Jassin dijuluki "Paus Sastra Lampung" itu menjelaskan, seni yang baik (hampir) dipastikan mampu meningkatkan hubungan yang harmoni atau bisa menyeimbangkan dan menyelaraskan berkehidupan manusia.
"Karena itu saya sepakat pendapat seorang budayawan, jika suatu daerah rutin melaksanakan festival seni atau kegiatan kesenian, bisa dilihat daerah itu berkurang gejolak sosialnya," kata Isbedy pula.
Tetapi disayangkan, menurut dia, festival-festival seni yang tiap tahun diadakan pemerintah, tidak dikelola secara serius.
Festival seni itu hanya "copy-paste" dan sekadar menjalankan proyek, ujar dia lagi.
"Akibatnya, seni tidak menyentuh hati masyarakat, dan tidak ada efek membangkitkan kesadaran manusia untuk menyeimbangkan (harmoni) laku dan pemikirannya," kata dia.
Padahal, karya seni mampu meningkatkan harmoni kehidupan manusia.
"Seni salah satu yang mampu menyeimbangkan hidup manusia, selain agama," ujar Isbedy lagi.
Kehadiran Isbedy di Pangkor mendapat dukungan penuh dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar yang bersedia memfasilitasinya.
Selain Isbedy, penyair Indonesia yang diundang adalah Fitri Yani (Lampung), Tarmizi Rumahitam (Batam, Kepri), dan banyak lagi yang lainnya.
Sumber: Antara, Sabtu, 15 Desember 2012
No comments:
Post a Comment