BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lampung kini mempunyai ikon baru. Seperti halnya Dagadu yang identik dengan Yogyakarta atau Bali dengan Joger-nya, Lampung pun kini memiliki ikon khas berupa kaus dengan nama Kawos Demon Lampung yang secara resmi diluncurkan kemarin (17-2).
Peluncuran kaus khas Lampung tersebut ditandai dengan ditandatangani sebuah kaus edisi Walikotaku oleh Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno.
"Demon berasal dari bahasa Lampung yang artinya sayang atau cinta," kata pencipta Kawoz Demon Lampung Dana E. Rahmat yang akrab dipanggil Kade, saat diwawancarai seusai acara peluncuran tersebut.
Diharapkan dengan adanya Kawoz Demon tersebut, kata Kade, Lampung bisa memiliki sesuatu yang bisa dikenang oleh orang yang pernah datang ke Lampung, "Yogya, misalnya, orang yang datang ke Yogya pasti beli Dagadu."
Kade mengakui bahwa ide T-shirt ini datang dari kecintaan dan hobinya terhadap motor trail. "Selama saya melakukan adventure dengan trail, saya melewati tempat-tempat yang indah di Lampung. Alamnya indah. Dari situlah, datang ide untuk mengabadikannya dalam bentuk kaus sebagai ciri khas Lampung."
Meski ide tersebut mengikuti T-shirt layaknya Dagadu atau Joger, Kade mengakui masyarakat Lampung haus akan produk-produk lokal.
Kawoz Demon Lampung mempunyai empat desain awal dan sebuah desain khusus. Empat desain awal tersebut, yakni Nuwo Ghacak, Sudut Kota, Mr. Liman, dan Menara Siger.
Dengan hadirnya Kawoz Demon yang memiliki jargon "Kawoz Demon ini dibuat sambil main-main. Tapi walau main-main, hasilnya tidak main-main", Kade mengharapkan ini bisa menjadi pemicu munculnya produk-produk lokal yang lain. Pasalnya Lampung butuh pencitraan yang bisa mengingatkan, yang bisa membuatnya selalu terkenang.
Wali Kota Bandar Lampung dalam sambutannya mengatakan anak muda Lampung diharapkan mampu memperkenalkan daerah ini ke dunia luar. n MG13/KIM/K-1
Sumber: Lampung Post, Kamis, 18 Februari 2010
No comments:
Post a Comment