Liwa, Lampung, 24/9 (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akhirnya mengeluarkan izin untuk uji coba Bandar Udara Seray oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
"Bersyukur izin terbang telah didapatkan pemerintah daerah dan ini menjadi kabar baik bagi Lampung Barat untuk mengujicoba Bandar Udara Seray," kata staf pribadi Bupati Lampung Barat Bidang Humas dan Antar Lembaga, Oking Ganda Miharja, di Liwa, Sabtu.
Dia menguraikan, persiapan dalam uji coba Bandara Seray sudah siap 100 persen.
Menurut dia, dalam uji coba Bandara di Krui tersebut, pemerintah telah menyiapkan serangkaian acara untuk para tamu pejabat pemerintah pusat dan daerah.
"Sejak awal kami optimistis pemerintah akan mengeluarkan izin terbang untuk Bandara Krui tersebut, sebab melihat fungsi dan kegunaannya bandara tersebut sangat penting bagi masyarakat pesisir guna mitigasi bencana gempa dan tsunami, sebab daerah pesisir rentan terhadap bencana alam tersebut," kata dia lagi.
Menurut Oking, penerbangan perdana diawali di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan mendarat di Bandara Krui dengan membawa penupang pejabat pemerintah pusat dan daerah berjumlah 12 orang.
Kemudian, lanjut dia, Susi Air memantapkan langkah untuk menjadi mitra menjalin kerja sama dengan Bandara Krui.
Pembangunan lapangan terbang Seray bersumber dari dana APBD dan APBN pemerintah pusat. Pembangunan lapangan terbang tersebut dimulai sejak tahun 2004 lalu dan tahun ini mulai diujicobakan.
Luas Bandara Seray mencapai 50 hektar, yang diawali dengan pembebasan lahan bersumber dari dana APBD Lampung Barat, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan studi kelayakan pada tahun 2004 dan "feasibility study" pada tahun 2005. Pembangunan lapangan terbang tersebut telah menghabiskan dana Rp150 miliar lebih.
Pengembangan
Sementara itu, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, diterimanya izin terbang menjadi angin segar bagi Lampung Barat untuk mengembangkan pembangunan daerah.
"Hari yang telah ditetapkan untuk diujicobakan Bandara Krui tidak meleset dan membuktikan bahwa pemerinth serius mendengarkan usulan yang disampaikan pemerintah darah melalui satuan kerja yang ditunjuk," kata Bupati.
Menurut dia, semakin cepat Bandara Krui difungsikan maka dengan cepat laju pertumbuhan pembangunan Lampung Barat semakin meningkat.
Bupati menguraikan, Bandara Krui menjadi kebanggaan bagi Lampung Barat sebab di Provinsi Lampung baru terdapat dua bandar udara, yakni Radin Intan dan Bandara Krui.
"Optimis Bandara Krui yang akan difungsikan itu akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Lampung Barat, yang pada akhirnya nanti PAD di sektor pariwisata akan meningkat," katanya.
Selain itu, wisatawan mancanegara akan dengan mudah datang ke Lampung Barat melalui transporasi udara yang hanya menepuh perjalanan satu jam lebih.
Dia berharap pemerintah pusat dapat memfokuskan peresmian Bandara Krui dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasana yang ada, sehingga fungsi dan kegunaannya dapat dirasakan masyarakat.
Agenda uji coba Bandara Krui, pada pukul 09.00 Wib Susi Air akan melakukan penerbangan awal dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan langsung mendarat perdana di Bandara Krui dengan lama terbang 1.25 menit. Diperkirakan mendarat sekitar pukul 10.30 WIB dengan jumlah penumpang mencapai 12, di antaranya, Departemen Perhubungan RI, Anggota DPR RI asal Lampung, Anggota Komisi V DPR RI dan pejabat daerah Lampung.
Untuk menggencarkan publikasi terkait uji coba Bandara Krui pemerintah daerah akan mengundang puluhan media massa nasional, baik cetak dan elektronik untuk melakukan peliputan uji coba terbang perdana Bandara Krui Lampung.
Sumber: Antara, Sabtu, 24 September 2011
No comments:
Post a Comment