Bandar Lampung, Kompas - Dua perupa asal Lampung berhasil lolos seleksi dan menjadi peserta Pameran Nusantara 2009. Pameran yang diikuti puluhan pelukis seantero Nusantara tersebut bertajuk ”Menilik Akar” dan diselenggarakan pada 19-31 Mei 2009 di Galeri Nasional, Jakarta.
Pengamat seni rupa Lampung dari Sekelek Arts Gallery Lampung, Christian Heru Cahyo Saputro, Minggu (3/5), mengatakan, dua perupa Lampung yang mendapat kesempatan menggelar karyanya pada pameran berskala nasional tersebut adalah Koliman dan Nurbaito.
”Prestasi tersebut cukup menggembirakan karena tahun lalu pada pameran serupa bertajuk ’Manifesto Indonesia’, dua perupa asal Lampung juga ikut lolos dalam seleksi dan menjadi peserta,” ujar Heru.
Heru mengatakan, pameran berskala nasional tersebut cukup bergengsi sehingga peserta yang ikut seleksi ajang pameran yang digelar Galeri Nasional membeludak. Dari Lampung, tidak kurang dari 10 pelukis yang ikut serta.
David dari Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Lampung mengatakan, yang menggembirakan, dengan kuratorial yang ketat, dua pelukis Lampung berhasil lolos. Hal itu turut memicu geliat seni rupa di Lampung.
Pada pameran tersebut, Koliman memamerkan satu karya berjudul Penebar Petaka. Lukisan yang dilukis dengan media cat minyak di atas kanvas berukuran 160 x 120 cm itu menawarkan peringatan akan banyaknya bahaya di sekitar kita.
Koliman menuangkan peringatan itu dalam wujud tokoh wayang buto atau raksasa. Buto merupakan simbol sosok yang serakah yang tidak pernah puas.
”Di sekitar kita banyak raksasa yang bakal menelan kita kalau kita tak hati-hati,” ujar Koliman yang mengaku bangga bisa terpilih dalam ajang ini.
Sedangkan Nurbaito akan menampilkan satu karyanya yang berjudul Sebatas Impian. Melalui lukisan itu Nurbaito memotret bajaj, salah satu alat transportasi di Ibu Kota yang mulai terpinggirkan. (hln)
Sumber: Kompas, Senin, 4 Mei 2009
No comments:
Post a Comment