BANDAR LAMPUNG (Lampost): Provinsi Lampung hanya mampu menyerap sebagian kecil wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang melakukan perjalanan wisata selama 2009.
Ketua Komite Pariwisata Lampung Idrus Djaendar Muda mengatakan apa yang dilakukan selama ini belum mampu menarik wisatawan untuk datang ke Lampung.
Sepanjang tahun lalu, secara nasional ada 125 juta penduduk yang berwisata. Uang yang beredar dari perjalan wisata itu mencapai Rp303 triliun, yaitu Rp123 triliun dari perjalanan wisnu dan Rp80 triliun dari wisman.
Sementara Lampung, kata Idrus, hanya mampu menyerap sekitar Rp900 juta dari total Rp303 triliun tersebut.
"Angkanya masih sangat kecil. Mungkin promosi kita kurang diterima wisatawan," kata Idrus saat hadir dalam ekspos persiapan Festival Krakatau di Ruang Rapat Gubernur, Selasa (27-4).
Menurut Idrus, yang harus dilakukan Pemprov Lampung saat ini adalah fokus dalam menyosialisasikan objek wisata di Lampung terutama kepada wisnu. Pasalnya, kata Idrus, jumlah kunjungan dan potensi uang yang dapat diterima Lampung dari kunjungan wisnu jauh lebih besar dibandingkan wisman.
"Memang tidak salah berupaya mendatangkan wisatawan dari seluruh belahan dunia. Tapi paling tidak untuk saat ini Lampung harus menjadi salah satu tujuan wisata wisnu saja dulu," ujarnya.
Idrus menjelaskan potensi uang yang dihasilkan dari wisnu memang lebih besar mengingat kebanyakan masyarakat Indonesia selalu berwisata lebih dari dua kali dalam satu tahun, misalnya saat libur semester sekolah anak-anaknya atau hari-hari libur nasional lainnya.
"Ini yang harus kita tangkap peluangnya. Jangan melulu mengutamakan kunjungan wisman. Kita harus membuat wisnu yang berkunjung ke Lampung merasa nyaman dan tertarik dengan objek-objek wisata di Lampung sehingga saat waktu libur kembali tiba mereka juga bisa kembali lagi ke Lampung," kata Idrus. (MG3/K-1)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 29 April 2010
No comments:
Post a Comment