BANDAR LAMPUNG -- Pondok Baca bekerja sama dengan Komunitas Sastra Kha-Gha-Nga menggelar lomba baca puisi tingkat SMP/SMA se Provinsi Lampung. Lomba yang semestinya dilaksanakan 2--4 April ini diundur menjadi 17--18 April karena bersamaan dengan ujian nasional.
Menurut Ketua Pelaksana Yunanda Saputra, lomba ini akan memperebutkan Pila Gubernur Lampung, Ketua Umum DKL, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Lomba ini mengusung tema “Aku Cinta Lampung akan memilih juara I, II, dan III masing-masing tingkatan. “Para juara itu akan mendapat piala, uang tunai, hadiah, dan piagam. Selain itu, kepala sekolah dan guru pendamping dari tiap sekolah akan diberi piagam,” jelas Yunanda.
Yunanda mengatakan, hingga 31 Maret, baru terdaftar 11 peserta. Padahal panitia optimistis lomba ini akan diikuti lebih dari 50 orang,” kata Yunanda.
Menurutnya, Pondok Baca dan Komunitas Sastra Kha-Gha-Nga sangat peduli terhadap pendidikan sastra bagi siswa sekolah. Oleh sebab itu, ia yakin, pihak sekolah akan mendukung kegiatan ini dengan mengirim siswanya ke lomba ini. “Itu sebabnya, lomba ini kami undur untuk menampung keinginan sekolah,” ungkapnya.
Lomba baca puisi Tingkat SMP/SMA se Provinsi Lampung direncanakan akan berlangsung di Teater Terbuka Dewan Kesenian Lampung (DKL) Jalan Gedung Sumpah Pemuda Kompleks PKOR Wayhalim, Bandarlampung. Ada pun materi puisi yang disediakan panitia merupakan karya-karya dari penyair Lampung terkemuka, seperti Iswadi Pratama, Ari Pahala Hutabarat, Isbedy Stiawan Z.S., Jimmy Maruli Alfian, Agit Yogi Subandi, Fitri Yani, dan lain-lain.
Selain lomba baca puisi, kegiatan ini juga akan diisi apresiasi puisi untuk pelajar, baik peserta lomba maupun utusan dari sekolah, dengan pembicara Isbedy Stiawan ZS dan Udo Z. Karzi. “Kami harapkan diskusi dengan kedua sastrawan Lampung itu, makin membuka wawasan dan apresiasi pelajar mengenai sastra. Diharapkan juga akan menumbuhkan semangat menulis karya sastra,” jelas Yunanda.
Pembina Pondok Baca dan Komunitas Sastra Kha-Gha-Nga sastrawan Syaiful Irba Tanpaka menjelaskan, melalui lomba ini diharapkan mampu mengisi kekosongan bagi pelajar yang berbakat dalam membaca puisi. Di samping mereka memahami dan bisa mengapresiasi sastra.
“Di era 90-an lomba-lomba serupa ini marak di Lampung. Sebelum dihapus BP-7 merupakan instansi yang komitmen setiap tahunnya menyelenggaran lomba cipta dan baca puisi bagi pelajar dan masyarakat umum, Tapi belakangan ini terasa sepi,” katanya.
Karena itu, kata Syaiful Irba, Pondok Baca dan Komunitas Sastra Kha-Gha-Nga memncoba memfasilitasinya. “Kita tentunya ingin menyaksikan pembacaan-pembacaan puisi yang disampaikan oleh para pembaca berkualitas. Atas dasar itu kami ingin mencari dan menemukannya,” ungkapnya.
Panitia masih membuka kesempatan pendafatran peserta hingga 15 April 2010, di sekretariat Pondok Baca Pondok 21 Pasar Seni Enggal contak person Udin Sandi (0721) 7599581; sekretariat DKL CP Afrizal (0721) 703077. Persyaratan membawa surat keterangan dari sekolah dan membayar kontribusi sebesar Rp30.000. (MG14/S-1)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 1 April 2010
No comments:
Post a Comment