BANDAR LAMPUNG (Lampost/Ant): Museum Negeri Ruwa Jurai Lampung pada bulan Februari mendatang memrogramkan pameran dan promosi keliling di lebih 140 desa untuk mengenalkan keberadaan dan fungsi museum kepada masyarakat.
Kepala Museum Lampung, Pulung Swandaru, di Bandar Lampung, Rabu (9-1), mengatakan Program Museum Masuk Desa (MMD) itu ditargetkan selesai dalam satu bulan. "Setiap desa kami tugaskan empat personel dari Museum Lampung dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk dipamerkan," kata Pulung.
Menurut dia, selain berpameran di desa sasaran itu, Museum Lampung juga mengadakan sosialisasi dan penyuluhan permuseuman serta tata cara penyimpanan dan pemeliharaan benda bersejarah yang dimiliki masyarakat luas.
"Kami pilih desa-desa yang warganya berpotensi memiliki dan menyimpan benda bersejarah, sehingga mereka dapat merawatnya dengan baik atau pada akhirnya bersedia menghibahkan atau menyerahkan kepada Museum Lampung," kata Pulung.
Program itu diharapkan dapat lebih mengenalkan keberadaan Museum Lampung serta koleksi benda-benda peninggalan sejarah yang tersimpan di dalamnya.
Pulung mengatakan upaya itu juga dapat mendongkrak kunjungan pelajar dan mahasiswa maupun masyarakat umum ke Museum Lampung yang kendati dalam beberapa tahun ini meningkat, tapi belum seperti diharapkan.
Museum Lampung menyimpan ratusan koleksi benda bersejarah dalam bentuk asli hasil temuan tim arkeologi maupun penyerahan dan hibah dari masyarakat.
Di antara koleksi itu terdapat sejumlah kain tapis kuno asli Lampung yang diperkirakan berusia ratusan tahun dan bernilai sangat tinggi.
Museum Lampung juga menyimpan koleksi replika prasasti penting yang ditemukan di sejumlah wilayah Lampung, menandai masa prasejarah dan era purbakala di daerah tersebut.
Sementara itu, dalam dialog interaktif bersama RRI Bandar Lampung di Mahan Agung (rumah dinas Gubernur) Bandar Lampung, Selasa (8-1) malam, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P berjanji segera membangun gedung kesenian yang pantas sebagai tempat seniman menampilkan karya agar bisa diapresiasi penonton dengan nikmat.
Menurut dia, komitmen itu ditunjukkan dengan dukungan anggaran kesenian, termasuk membangun gedung kesenian yang sejak lama didambakan para seniman dan pencinta seni di daerahnya.
"Mudah-mudahan gedung kesenian yang segera dibangun itu dapat diwujudkan dan bisa digunakan para seniman di sini serta menjadi sarana apresiasi maupun daya tarik pariwisata unggulan di Lampung," kata Sjachoedin. n K-1
Sumber: Lampung Post, Jumat, 11 Januari 2008
No comments:
Post a Comment