BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengimbau masyarakat yang menyimpan benda purbakala khas Lampung agar menyerahkan ke Museum Lampung. Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka Tahun Kunjungan Museum 2010 di Bandar Lampung, Senin (22-3).
Selain bisa menambah keanekaragaman, kata dia, hal ini juga dapat melindungi benda purbakala dari kepunahan. "Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Benda purbakala bagian dari sejarah Lampung. Kalau benda disimpan di museum dapat lebih terpelihara bentuk aslinya dibandingkan di rumah," kata Sjachroedin.
Adapun tema acara itu ialah Museum di hatiku, cinta budaya peduli museum. Pencanangan itu juga sekaligus memperingati HUT ke-46 Provinsi Lampung.
Sementara itu, sembilan provinsi di Indonesia ikut memamerkan aksara tradisionalnya dalam ajang tersebut hingga Sabtu (27-3). Aksara yang dipamerkan itu yang digunakan masyarakat sejak abad VI--IX. Kesembilan provinsi adalah Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Dalam pameran tersebut, Lampung menampilkan aksara tradisional yang dituangkan dalam beberapa naskah seperti kulit kayu, tanduk, dan bilah bambu.
Sekretaris Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Soeroso mengatakan kegiatan sejarah ini harus sering digelar agar masyarakat mengetahui bagaimana aksara aslinya.
"Kita jangan menganggap remeh aksara tradisional. Aksara ini menjadi rumusan beragam bahasa sebagai media dalam mengembangkan informasi dan pengetahuan masyarakat dari setiap zaman," kata Soeroso kemarin.
Berbagai kegiatan digelar dalam acara itu di antaranya lomba melukis yang diikuti 1.001 siswa SD/SMP dan SMA se-Lampung dengan menggunakan media buah maja. Buah maja dapat dibuat beberapa suvenir, seperti biola, gitar kecil, dan stupa.
Selain itu, panitia juga menggelar lomba dongeng cerita rakyat Lampung, lomba menulis indah aksara Lampung, dan seminar sehari dengan tema Penelusuran sejarah aksara Lampung dan korelasinya dengan daerah lain di Indonesia. (MG3/R-1)
Sumber: Lampung Post, Selasa, 23 Maret 2010
No comments:
Post a Comment