BANDAR LAMPUNG (Lampost): Novel Perempuan Penunggang Harimau karya M. Harya Ramdhoni akan dibedah. Kegiatan ini dilakukan untuk menelaah sejarah masuknya Islam ke Lampung.
Ketua Bidang Pembinaan Keumatan PKS Lampung Ahmadi Surmaryanto menerima cenderamata dari Asisten RedakturPolitik Lampung Post Kristianto disaksikan Redaktur Opini dan Budaya Udo Z. Karzi, Pemimpin BE Press Y. Wibowo, dan pengurus PKS lain. Dari diskusi, tersirat keinginan PKS untuk membedah novel Perempuan Penunggang Harimau karya M. Harya Ramdhoni, Maret nanti. (LAMPUNG POST/SYAIPULLOH)
"Kami tertarik untuk membedah buku tersebut karena kami melihat di dalam buku tersebut terdapat sejarah tentang awal mula masuknya Islam ke tanah Lampung," kata Kepala Bidang Pembinaan Umat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPW Lampung Akhmadi Sumaryanto saat bersilaturahmi ke Lampung Post kemarin (19-1).
Rombongan diterima oleh Redaktur Opini Zulkarnaen Zubairi dan Asisten Redaktur Politik Kristianto.
Hal tersebut menjadi menarik untuk dibahas, kata Akhmadi, karena selama ini sejarah awal masuknya Islam ke Lampung hanya diketahui dari mulut ke mulut saja. "Hanya cerita lisan turun-temurun saja," kata dia.
Meskipun karya sastra tidak dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, ujarnya, terdapat banyak fakta-fakta menarik yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam novel setebal 525 halaman tersebut. "Bisa memicu kajian akademis juga, karena kita dapat melihat data-data yang ada di dalam novel itu," ujarnya.
Selain itu, terdapat pula kekayaan Lampung dalam cerita Perempuan Penunggang Harimau yang baru saja diluncurkan pada Sabtu (16-1) lalu.
"Kekayaan lokal yang diceritakan pada buku tersebut sangat penuh dan ini masih sangat jarang diangkat oleh penulis-penulis lokal Lampung," kata Akhmadi.
Y. Wibowo dari Penerbit BE Press yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan menyambut baik niat mengenai bedah buku ke-17 yang diterbitkan oleh penerbit lokal Lampung itu.
"Saya menyambut baik untuk bedah buku. Bedah buku dapat mengemukakan pemikiran dari masing-masing individu mengenai novel tersebut," kata dia.
Perempuan Penunggang Harimau bercerita secara fiksional tentang sejarah Kerajaan Sekala Brak, Lampung Barat. Tentang kehebatan Ratu Sekeghumong yang mempertahankan adat leluhurnya tetapi bangga dengan hidup kesederhanaan. (MG13/K-1)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 20 Januari 2011
No comments:
Post a Comment