Liwa, Lampung -- Rangkaian lomba budaya Bedikih dan Ngehahado dalam pelaksanaan Festival Teluk Stabas ke-XIV malam ini berlangsung meriah, ratusan masayarakat memadati arena utama pelaksanaan event tahunan tersebut.
"Dua kegiatan lomba yang digelar malam ini berlangsung dengan meriah, semua peserta yang ikut dalam lomba budaya tersebut menampilkan aktrasi yang menawan dan mampu membuat decak kagum pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Barat, Hudaibi, di Liwa, Senin Malam.
Dia menjelaskan, sejak dibukannya FTS petang tadi, secara keseluruhan kegiatan tangkai lomba mulai digelar.
Menurut dia, dua kebudayaan yang lombakan malam ini, memberikan semangat bagi masyarakat adat untuk terus meningkatkan pelestarian budaya.
"Seluruh peserta menampilkan berbagai macam keahlian dalam memperagakan seni adat tersebut, ini membuktikan masyarakat masih memegang teguh tradisi turun temurun, sehingga kebudayaan yang ada tidak akan luntur termakan peradaban zaman," kata dia lagi.
Kemudian lanjut dia, dalam pembukaan Festival Teluk stabas ke-XIV tahun 2011 berlangsung dengan meriah, ribuan pengunjung yang berasal dari dalam dan luar daerah memadati arena utama di Kota Liwa.
Hudaibi mengakui, pawai budaya yang diikuti 25 kecamatan dalam rangkaan pembukaan FTS membuat decak kagum ribuan pengunjung yang memadati arena pawai.
"Ribuan pengunjung yang berasal dari beberapa wilayah di dalam dan luar daerah terlarut dalam kemeriahkan pesta budaya, ini membuktikan bahwa pelaksanaan event tahunan tersebut ditunggu masyarakat," katanya.
Masih kata Hudaibi, Sekertaris Daerah Provinsi Lampung secara resmi membuka pelaksanaan Festival Teluk Stabas ke-XIV tahun 2011.
Kemudian lanjut dia, penampilan tari kreasi "Kemilau Budaya Bumi Brak" mampu pikat wisatawan asing yang dalam acara tersebut.
"Secara keseluruhan rangkaian acara hari ini berlangsung dengan tertib dan aman, semua tidak terlepas dari kerjasama seluruh komponen yang bekerja extra dalam mempesiapkan acara tersebut, selain itu pengunjung yang datang juga dapat mematuhi aturan panitia, sehingga sejak awal hingga berakhirnya acara tidak terjadi keributan," kata dia lagi.
Kebudayaan Bedikikh dan Ngehahado menjadi salah satu kebudayaan asli dari Kabupaten Lampung Barat, dimana dua kebudayaan tersebut kerap ditampilkan masyarakat dalam acara adat, berupa nyayian dan lantunan nasehat yang diringin dengan rebana.
Keanekaragaman budaya yang ada di daerah tersebut, mampu memberikan warna bagi Lampung Barat sebagai daerah tujuan wisata, dan upaya pelestarian tersebut diwujudkan dengan diselenggarakannya Festival Teluk Stabas sebagai ajang pelestarian budaya daerah.
Event tahuan tersebut menjadi salah satu hajat besar bagi segenap lapisan masyarakat Lampung Barat, pasalnya setiap rangkaian acara dimeriahkan dengan aneka aktrasi budaya yang unik, dan mampu memukau masyarakat.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Lampung, Berlian Tihang MM mengatakan, Festival Tekluk Stabas ke-XIV sebagai wadah dalam pelestarian budaya dan promosi wisata.
"Event tahunan yang diselenggarakan oleh Pemkab Lampung Barat mampu memberikan dorongan penuh terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, pasalnya dengan event tersebut mampu menggambarkan secara ringkas akan budaya yang ada ditengah masyarakat," kata dia lagi.
Dia menyebutkan, Lampung Barat mampu bersaing dengan daerah tujuan wisata di nasional, sehingga diperlukan keseriusan dari pemerintah daerah untuk mengelolanya.
Menurut dia, pariwisata Lampung Barat dapat menjadi daerah tujuan wisata nasional dan internasional, asalkan semua pihak berkoordinasi dengan baik dalam mewujudkan target tersebut.
"Saya meyakini bila Lampung Barat terus berbebah, dapat dipastikan daerah ini dapat semakin maju, dan mampu berkembang dalam sektor pariwisata berbasis ekonomi kerakyatan," kata dia.
Dia berharap, potensi pariwisata yang dimiliki Lampung Barat dapat terjaga dengan baik, sehingga keelokan wisata alam dan budaya mampu medatangkan pendapatan asli daerah dan mampu meningkatkan pembangunan disegala bidang.
Sumber: Antara, Selasa, 25 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment