BANDAR LAMPUNG (Lampost): Lukisan ampas kopi meramaikan pergelaran Pasar Wisata Indonesia atau Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2011 di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis (13-10).
LUKISAN. Pengunjung mengamati lukisan yang dipamerkan dalam pergelaran TIME di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis (13-10). Kegiatan TIME akan berlangsung sampai 14 Oktober mendatang. n LAMPUNG POST/MG3
Sebanyak enam lukisan karya Yulius Benardi mampu menarik perhatian pengunjung event yang dihelat hingga Jumat (14-10). Jejeran lukisan di sepanjang jalan menuju ballroom Hotel Novotel tidak hanya sekadar pajangan.
Beberapa pengunjung khususnya pembeli paket wisata (buyers) tampak antusias memandangi lukisan ampas kopi karya Yulius Benardi. Sejumlah lukisan yang dipajang berjudul Lamban, Tiger Face, Mustang, Beauty Lotus, Euroption Krakatao, dan Bajak Sawah.
Yulius mengatakan lukisan yang dipamerkan merupakan satu langkah pembentukan kekhasan daerah Lampung. Lampung yang terkenal dengan kenikmatan kopinya tentu juga menyimpan keistimewaaan lainnya. Kopi juga dapat membuat lukisan menjadi spesial dan terlihat lebih indah.
Kartika Sari, pengunjung asal DI Yogyakarta, mengaku sangat mengagumi lukisan berbahan utama ampas kopi itu. Menurut dia, hasil goresan dari ampas kopi lebih eksotis jika dibandingkan dengan pewarna dari cat minyak biasa.
Butiran dasar ampas kopi yang menempel pada kain kanvas lukisan benar-benar terlihat natural dan indah. Selain lukisan ampas kopi, turut dipamerkan pula 19 koleksi lukisan kain-cat minyak (oil on kanvas).
Antara lain koleksi Museum Negeri Lampung yakni sebanyak tiga lukisan: Gudang Lelang karya Abbas Alibasha, Sai Bumi Ruwa Jurai karya Eddy Suherli, dan Ikan Tulang Bawang yang juga dibuat oleh Eddy Suherli.
Kemudian terdapat lukisan Ikan, Air Terjun, Kupu-kupu karya Ari S.M. serta lukisan Anak Krakatau karya Salvator Yen Joenaidy. (VER/K-2)
Sumber: Lampung Post, Jumat, 14 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment