BANDAR LAMPUNG (Lampost): Gema pelaksanaan Tourism Indonesia Mart and Expo (TIME) 2011 diharapkan lebih disosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Kota Bandar Lampung.
Dengan begitu, perhelatan akbar tingkat nasional ini benar-benar dirasakan masyarakat, terutama dalam kaitannya meningkatkan sektor wisata Provinsi Lampung.
Jangan sampai ada anggapan kalau perhelatan TIME hanya bagi agen ataupun travel wisata. Astri, warga Tanjungsenang, mengatakan dia sudah mendengar adanya event TIME. Namun, gaungnya belum bayak diketahui masyarakat.
Menurut gadis yang ditemui di Plaza Central, Bandar Lampung, gaung pasar wisata Indonesia khususnya Lampung belum terdengar luas di masyarakat. Bahkan, dia yakin banyak warga yang tidak paham dengan kegiatan yang telah dibuka pada Rabu (12-10) malam.
"Mungkin perlu peningkatan sosialisasi dan promosi. Karena, dengan banyaknya baliho dan spanduk dalam kegiatan ini, saya yakin akan membuat kegiatan TIME lebih megah gaungnya," kata dia.
Joko Priambodo, warga Kaliawi, turut mengharapkan TIME 2011 berlangsung sukses. Walaupun tidak mengetahui secara perinci mengenai kegiatan pertemuan sellers dan buyers di Hotel Novotel, Kamis (13-10), dia mengatakan kegiatan itu dapat menjadi momentum kebangkitan wisata Lampung.
TIME merupakan contract trade show satu-satunya di Indonesia yang mempertemukan penjual dan pembeli produk pariwisata Indonesia dengan sistem computerized appointment.
Dia berharap pasar wisata yang mempertemukan penjual dan pembeli akan dikelola swasta, khususnya anggota ASITA dan PHRI. Namun, fakta yang ada kini justru Pemerintah Daerah yang mengambil banyak peran.
Produk pariwisata yang ditawarkan dalam TIME ke-17 kali ini mulai dari pondok wisata sampai hotel mewah, perusahaan penerbangan, biro perjalanan wisata, kapal pesiar, tur petualangan, golf, serta tentunya wisata bahari. (VER/K-2)
Sumber: Lampung Post, Kamis, 13 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment