September 13, 2011

TIME 2011: Pameran Wisata Dunia Hadir di Lampung

Oleh Ni Luh Made Pertiwi F | kadek |


Iring-iringan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di pusat Pelatihan Gajah, Way Kambas, Lampung, Jumat (6/11/2009). Way Kambas saat ini memiliki 62 ekor gajah. (KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)


JAKARTA, KOMPAS.com - Bandar Lampung akan menjadi tuan rumah acara pasar wisata Indonesia bertajuk "Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) 2011" pada 12-14 Oktober 2011. Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia kepada para pelaku usaha dan wisatawan asing. Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenbudpar Sapta Nirwandar, dalam acara jumpa persnya di Jakarta, Selasa (13/9/2011) mengatakan, Lampung dipilih sebagai tuan rumah acara tersebut karena kekayaan alam. Selain itu, potensi wilayah tersebut dari sisi flora, fauna, sumber daya alam, dan budaya masyarakatnya.

"Dari sisi pariwisata, Lampung sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki kekayaan flora dan fauna endemik, budaya, dan kulinernya yang kaya," paparnya. Ia berharap, melalui kegiatan itu Lampung akan semakin dikenal sebagai destinasi pariwisata favorit wisatawan.

TIME 2011 akan digelar di Hotel Novotel Lampung. Dalam acara tersebut akan dirangkai dengan pameran beragam destinasi wisata, termasuk tujuan wisata populer serta pengembangan produk wisata baru. TIME akan menjadi tempat bagi pembeli jasa pariwisata untuk bertemu dengan penjual.

"Para pembeli terdiri dari operator tur internasional, sementara para penjual termasuk hotel, maskapai penerbangan, pelaku-pelaku ’MICE’, dan pemangku kepentingan wisata lainnya," ujar Ketua "Steering Committee" TIME 2011 Meity Robot.

Ia menambahkan kegiatan itu sekaligus bertujuan mempromosikan Lampung ke pasar internasional. Serta, lanjutnya, membantu mempercepat pembangunan infrastruktur serta fasilitas-fasilitas pendukung pariwisata yang lain. Sehingga, Lampung pada akhirnya dapat membangun diri menjadi salah satu tujuan wisata internasional.

"Ini diharapkan akan menarik lebih banyak kunjungan wisman ke Lampung, mempercepat peningkatan infrastruktur, dan mendorong lebih banyak investor untuk mengembangkan hotel baru serta produk-produk pariwisata lainnya," katanya.

Tahun lalu pada penyelenggaraan TIME 2010 di Lombok, total transaksi selama waktu pelaksanaan pameran tercatat mencapai 17,8 juta dolar AS. Sementara itu, pihak panitia menargetkan total transaksi naik 15-18 persen atau hampir mencapai 20 juta dolar AS pada TIME 2011.

Para delegasi dari 30 negara akan mengambil bagian dalam acara itu termasuk dari Amerika Serikat, Australia, Jerman, Belanda. Hadir pula beberapa negara baru untuk para penjual pariwisata Indonesia yakni Slovenia, Slovakia, Yunani, Republik Ceko, dan Meksiko.

Tahun ini, TIME memasuki tahun penyelenggaraan ke-17 dan tetap diselenggarakan oleh Masyarakat Pariwisata Indonesia dengan dukungan seluruh komponen pariwisata se-Tanah Air. Meity mengatakan TIME merupakan satu-satunya "travel mart" internasional di Indonesia dengan konsep "business to business" sebagai tempat pertemuan penjual produk wisata dan jasa di Indonesia kepada pasar internasional.

TIME sendiri telah terdaftar dalam kalender "travel mart" internasional bersama-sama dengan ITB Berlin, WTM London, Arabian Travel Mart (ATM), PATA Travel Mart, dan beberapa ajang pameran pariwisata internasional yang lain. Pihaknya berharap kegiatan itu akan semakin mengenalkan Lampung secara khusus dan Indonesia secara umum kepada pasar wisata internasional.

Sumber: Travel Kompas.com, Selasa, 13 September 2011

No comments:

Post a Comment