Oleh Resky Mertarega Saputri
Udo Z Karzi (Tribunlampung.co.id/Reskymerta) |
HAMPIR sepanjang usianya Zulkarnain Zubairi yang dikenal dengan nama Udo Z Karzi hidup dari menulis. Dia juga sempat terjun ke dunia njurnalis.
Ia
sempat mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri
dan MAN di Liwa.
Udo Z Karzi pernah terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan lepas Harian Umum Lampung Post, Bandar Lampung pada tahun 1995-1996.
Ia
juga sempat menjadi reporter Majalah Berita Mingguan Sinar, Jakarta tahun
1997-1998.
"Hampir
setiap harinya menulis, saya juga pernah terjun ke dunia jurnalis bahkan sempat
jadi reporter," ungkap Udo Z Karzi, kepada Tribunlampungwiki.com,
Senin, 7 Juni 2021.
Udo
Z Karzi pernah menjadi Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra.
Pemimpin
Umum Majalah Republica (1994-1996), dan Pembimbing Majalah Ijtihad
(1995-1998).
Udo
pernah menjadi anggota dan pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung
sejak berdirinya pada 31 Maret 2001.
Saat
brada di bangku SMP Udo sempat menulis cerita anak dan dimat di media massa
pada tahun 1985.
"Saya
merasa beruntung aja gitu. Walaupun lahir dan tumbuh di alam perdesaan, tetap
bisa megembangkan kemampuan dalam menulis," jelasnya.
Suka
Membaca dan Menulis Sejak SD
Beberapa buku karya Udo Z Karzi ((Tribunlampung.co.id/Reskymerta) |
Udo Z Karzi mengaku mulai gemar membaca saat berada di bangku Sekolah Dasar.
Sastrawan
Indonesia asal Lampung ini mengaku mulai gemar membaca saat berada di bangku
Sekolah Dasar.
Kegemarannya
dalam membaca dan menulis tak jauh dari pekerjaan orang tua.
Diketahui
Udo Z Karzi merupakan anak dari seorang petani dan guru.
Orang
tua yang selalu membawa buku ke rumah, selain mendapatkan bacaan dari
sekolah, membuat Udo tertarik untuk
mengembangkan kemampuannya.
"Jadi
memang latar belakang orang tua guru, jadi kalau pulang itu pasti bawa buku. Dari
situlah kayak suka aja gitu dengan membaca dan menulis," kata Udo, kepada Tribunlampungwiki.com,
Senin, 7 Juni 2021.
Ia
mengatakan pada saat itu media terbaik adalah buku dan televisi.
Namun,
Udo Z Karzi lebih memilih untuk mengutamakan buku dibandingkan harus terus
melihat tv.
"Kalau
zaman dulu itu ya kalau gak buku ya televisi, tetapi kalau nonton televisi
terus juga bosen, nah dari situ kayak harus utamain buku aja," jelasnya.
Hingga kini sudah banyak Karya yang diciptakan oleh Udo Z Karzi, di antaranya yaitu:
- Momentum (kumpulan sajak dwibahasa Lampung-Indonesia, 2002)
- Mak Dawah Mak Dibingi (kumpulan sajak, 2007)
- Mamak Kenut: Orang Lampung Punya Celoteh (2012)
- Feodalisme Modern: Wacana kritis tentang Lampung dan Kelampungan (2013).
- Tumi Mit Kota (kumpulan cerpen bahasa Lampung bersama Elly Dharmawati, 2013).
- Menulis Asyik: Ocehan Tukang Tulis Ihwal Literasi dan Proses Kreatif dengan Sedikit Tips (2013)
- Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali (2016)
- Negarabatin (novel, 2016)
- Ngupi Pai: Sesobek Kecil Ulun Lampung (2019)
- Lunik-lunik Cabi Lunik: Cerita Buntak-Buntak Gawoh (2019)
- Setiwang (kumpulan sajak, 2020)
- Jejak-Jejak Literer: Bibliografi Sastra Lampung 1960-2020 (2021)
Sumber:
Tribunlampungwiki.com, Selasa, 8 Juni 2021
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesangat inspiratif perjalanan hidupnya
ReplyDelete