BANDAR LAMPUNG (Lampost): Upaya seniman masuk sekolah (SMS) diharapkan dapat mendukung pembelajaran kesenian di sekolah yang selama ini terpinggirkan. Sekaligus mendukung kurikulum tingkat satuan pelajaran (KTSP) yang diprogramkan pemerintah.
Kasubdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Khaidarmansyah, mengemukakan hal tersebut dalam sambutan pembukaan kegiatan Seniman Masuk Sekolah yang digelar di SMAN 1 Gunungsugih, Lampung Tengah (Lamteng), Senin (1-10). "Kegiatan ini sangat penting dan strategis mengingat selama ini jam mata pelajaran dan materi kesenian kurang. Terutama dari berbagai tangkai seni berupa sastra, film, teater, tari, musik, dan seni rupa," kata Khaidarmansyah.
Padahal, menurut dia, pelajaran kesenian selayaknya juga mengenalkan siswa pada berbagai hal ikhwal mengenai kesenian, proses kreatif dan karya-karyanya. "Perkenalan ini merupakan tahapan untuk penyadaran atau awareness pada siswa terhadap hal-ihwal kesenian sebagai bagian dari pengejawantahan nilai-nilai etis dan estistika," ujar dia.
Kemudian tahap berikutnya menyusul dengan usaha membangkitkan minat atau interest siswa terhadap kesenian sebagai perwujudan daya cipta rasa dan karsa yang sangat berguna dalam menjalani kehidupan kita sebagai makhluk individu maupun sosial. "Sehingga nantinya terbentuklah sikap atau attitude para siswa yang aspiratif terhadap karya seni seniman dan kesenian pada umumnya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan A. Murad Noer mengatakan kegiatan SMS ini diselenggarakan untuk kedua kali. Kegiatan pertama digelar di SMAN 1 Gadingrejo dan diikuti sekitar 100 pelajar di Tanggamus. Pemateri kegiatan ini menghadirkan Dharmawan yang merupakan koreografer dan pengajar kesenian di SMAN 2 Kalianda.
Selain itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan diskusi seni bersama penyair Christian Heru Cahyo Saputro. Pada kesempatan tersebut, Heru membedah buku kumpulan puisi Syaiful Irba Tanpaka yang berjudul Karena Bola Matamu.
Kepala SMAN 1 Gunungsugih, Lamteng, Munsir, menilai kegiatan ini sangat bagus. "Siswa dapat menimba pengalaman langsung dari seniman. Ini sekaligus bisa menambah wawasan dan motivasi siswa untuk berkarya. Apalagi kini ternyata seniman bisa dijadikan salah satu profesi yang menjanjikan."
Kegiatan roadshow dilanjutkan ke SMAN 2 Kalianda dengan menghadirkan pembicara Christian Heru Cahyo Saputro serta Ketua Umum Dewan Kesenian Langsung (DKL) Syafariah Widianti serta pembina DKL Maysary Berti Moegni. N TYO/S-2
Sumber: Lampung Post, Selasa, 2 Oktober 2007
No comments:
Post a Comment