BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kesenian dapat menjadi kendaraan untuk mengembangkan muatan lokal (mulok) Lampung yang sarat dengan kearifan. Kesenian juga dapat dijadikan sarana meningkatkan apresiasi pelajar dan pelestarian budaya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Lampung Herlina Warganegara mengatakan hal itu ketika membacakan sambutan tertulis Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Jhonson Napitupulu dalam pembukaan Lomba Paduan Suara tingkat SD dan SMP se- Provinsi Lampung di Wisma Pertiwi, Bandar Lampung, Rabu (14-7).
Jhonson Napitupulu mengatakan lomba paduan suara ini digelar bertujuan untuk memotivasi pelajar menumbuhkembangkan daya musikal dan daya imajinasi pelajar Lampung. "Lewat lomba ini pelajar yang notabene generasai penerus diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri, kreativitas, dan apresiasi musikalnya," kata dia.
Untuk itu, kata Jhonson, diharapkan kegiatan yang juga berguna untuk mengembangkan muatan lokal ini dapat dijadikan agenda tahunan dan berkelanjutan.
Dalam lomba paduan suara yang berlangsung selama dua hari itu, SD Xaverius Bandar Lampung berhasil memenangi lomba tingkat sekolah dasar (SD). Sedangkan untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) berhasil direbut oleh SMP Negeri 6 Terbanggibesar, Lampung Tengah.
Menyusul sebagai pemenang kedua dan ketiga untuk tingkat SD masing-masing diduduki SD Xaverius Terbanggibesar, Lampung Tengah, dan SD Muhammadiyah Pringsewu. Sedangkan untuk tingkat SMP tempat kedua, ketiga dan harapan 1, masing-masing dimenangi SMP Negeri 14 Bandar Lampung, SMPN Gadingrejo, Tanggamus, dan SMP Negeri Gedongtataan, Pesawaran.
Dalam lomba paduan suara itu, untuk peserta tingkat SD diwajibkan membawakan lagu wajib Pertiwi, sedangkan lagu pilihan yang disediakan lagu Panglipandang, Bintang Pak Bintang Limo, dan Tepui-tepui. Untuk tingkat SMP peserta diwajibkan membawakan lagu wajib Bangun Pemda. Sedangkan lagu pilihannya antara lain, Bumi Lampung dan Tanoh Lado. (ZUL/S-1)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 17 Juli 2010
No comments:
Post a Comment