BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kantor Bahasa Provinsi Lampung hari ini menyelenggarkan Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Jati Diri Lokal dalam Konstelasi Global di aula kantor tersebut.
Ketua Pelaksana Kegiatan Danang Harry Wibowo, Minggu (25-7), mengatakan seminar diikuti lebih dari 48 peserta dan 33 makalah akan dipaparkan.
"Kami sudah membuka pendaftaran sejak awal bulan ini. Hingga hari ini peserta yang mendaftar 48 orang dan makalah yang akan dipresentasikan 33 judul. Diperkirakan pada hari pelaksanakan jumlah ini bertambah," kata Danang.
Ia menjelaskan seminar bertujuan menumbuhkan sikap positif masyarakat Indonesia terhadap bahasa dan sastra yang ada. Juga meningkatkan peran bahasa daerah dalam memperkaya bahasa Indonesia, menemukan solusi dan strategi yang tepat guna mengatasi persoalan pengajaran bahasa dan sastra, menggali dan melestarikan sastra daerah, dengan tema dan subtema Jati diri lokal dalam konstelasi global.
Danang menambahkan dalam seminar ini beberapa masalah dibahas, yaitu peran media massa dalam upaya pembinaan pengayaan kosakata bahasa Indonesia, pemertahanan bahasa lokal dalam konstelasi global, penelitian potensi bahasa/sastra daerah sebagai upaya pengayaan bahasa Indonesia, keunikan dan keuniversalan bahasa lokal dalam sistem fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik, pengembangan strategi dan efisiensi bahasa lokal dan bahasa nasional sebagai penyeimbangan kebilingualan dan kemultilingualan, bahasa daerah untuk pemerkayaan bahasa Indonesia dan pemetaan bahasa daerah.
"Kami juga akan membahas segi sastra dengan sub-subtema sastra sebagai identitas lokal, warna lokal dalam sastra modern, minat baca terhadap novel-novel pop dan teenlit, pelestarian sastra lisan dan naskah kuno, pelestarian budaya dalam upaya pemertahanan sastra lokal dan pemetaan sastra daerah," kata dia.
Sedangkan dari sisi pendidikan cakupan bahasan meliputi problematika pengajaran bahasa dan sastra, pemertahanan budaya dalam pengajaran bahasa dan sastra, strategi pelestarian budaya dalam pengajaran bahasa dan sastra, strategi pengajaran bahasa daerah agar bahasa daerah lebih diminati, muatan lokal sebagai strategi pembinaan dan pelestarian bahasa daerah, peran pemda untuk pengembangan, pembinaan, dan pelestarian bahasa daerah.
Peserta seminar ini adalah dosen, guru, peneliti, ahli bahasa, sastrawan, mahasiswa, dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia. Adapun pemakalah utama ialah Kepala Pusat Bahasa (Kemendiknas, Jakarta); Amrin Saragih (Kepala Balai Bahasa Medan); Nurlaksana Eko Rusminto, (Universitas Lampung); Dalman (Pembantu Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung); Muhammad Muis (Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung). (MG14/S-1)
Sumber: Lampung Post, Senin, 26 Juli 2010
No comments:
Post a Comment