Liwa, Lampung Barat, 6/7 (ANTARA) - Pantai di sepanjang pesisir Lampung Barat, Provinsi Lampung, kumuh dan banyak sampah, padahal objek wisata itu menjadi andalan Lampung Barat dalam menarik wisatawan.
Salah seorang wisatawan asing asal Belanda, Jonson Brand (41), menyayangkan kekotoran pantai tersebut.
"Sayang sekali pantai yang indah ini banyak sampah, selain itu kesan tak terawat begitu mencolok, terlihat dari gelondongan kayu dan bungkus makanan yang terbawa ombak, sehingga menyisakan pemandangan yang tidak menyenangkan," katanya.
Dia menjelaskan, sangat pantas daerah pesisir dijaga dan dirawat.
"Seharusnya potensi ini menjadi harta bagi daerah ini, sehingga harus dirawat dan dijaga. Bila dibiarkan seperti ini, jelas akan menggangu pemandangan. Selain itu, bongkahan kayu yang dibawa ombak ke tepi pantai pun semakin bertumpuk," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah setempat harus bertindak mengatasi masalah ini.
"Pemerintah di daerah ini harus bertindak, jangan diam, sebab potensi ini menjadi daya tarik yang besar bagi Lampung Barat, apalagi sampah yang ada bila dibiarkan terus-menerus akan semakin menumpuk dan mengganggu pemandangan," katanya.
Selain kurangnya pengawasan, kesadaran masyarakat sekitar pun minim. Masyarakat turut memberikan kontribusi sampah di laut, sehingga membuat keadaan pantai pesisir ini menjadi semakin kumuh.
Sementara itu salah satu masyarakat Kecamatan Pesisir Tengah, Lampung Barat, Saputra Hasan (37), mengatakan, pantai pesisir minim pengawasan dan perawatan.
"Sejumlah pantai yang menjadi objek wisata di daerah ini sangat minim pengawasan, terlihat semakin bertumpuknya sampah, selain itu rusaknya fasilitas umum tempat rekreasi terkesan didiamkan pemerintah, sehingga semakin hari fasilitas ini rusak," katanya.
Sumber: Antara, 6 JUli 2010
No comments:
Post a Comment