BANDAR LAMPUNG (Lampost): Semua orang bisa menulis puisi dan mempunyai potensi menjadi penyair. Potensi tersebut akan berkembang menjadi besar jika terus diasah.
Wakil Pemimpin Umum Lampung Post Djadjat Sudradjat mengatakan hal itu pada acara Pelatihan Creative Writing (menulis kreatif) bagi pelajar SMP dan SMA di SMAN 7 Bandar Lampung, Selasa (27-7).
Kegiatan tersebut diselenggarakan PT Pos Indonesia sebagai implementasi program corporate social responsibility (CSR) bekerja sama dengan SMAN 7 dan Lampung Post, diikuti 61 siswa dari 11 SMP/SMA se-Bandar Lampung.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari dan dibuka Kepala Kanwil Usaha III PT Pos Indonesia Sumbagsel Junaidi itu dihadiri Manager Purel PT Pos Indonesia Rika Hendrawati, kepala SMAN 7 Suharto.
"Mereka yang sungguh-sungguh berpuisi itulah yang akan menentukan seseorang menjadi penyair," kata Djadjat. Dia menyarankan siswa yang ingin menulis puisi sekaligus penyair hendaknya membaca sajak karya-karya terbaik dan membaca aneka macam buku.
Sebab, kata dia, puisi yang berkualitas, selain pada teknik penulisan dan kandungannya, juga sangat bergantung pada pengetahuan seseorang tentang berbagai persoalan. Djadjat mencontohkan, menulis puisi harus memilih tema yang menyentuh perasaan.
Palatihan ke-11 bagi siswa yang diselenggarakan PT Pos Indonesia ini diisi materi tentang penulisan kreatif, penulisan berita, opini, puisi, pengantar filateli, dan cerpen. Pematerinya antara lain Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Irfan Hidayatullah, Community Organizer Paramedia Komunikatama Mahpudi, Redaktur Pelaksana Lampung Post Iskandar Zulkarnain, dana Redaktur Opini dan Budaya Lampung Post Udo Z. Karzi.
Untuk memberikan wawasan pelatihan penulisan kreatif, peserta juga mengunjungi Kantor PT Pos Indonesia di Bandar Lampung. Di samping itu, mereka juga praktek menulis puisi, berita, dan cerita pendek.
Mahpudi mengatakan pelatihan ini bertujuan membangun kembali budaya menulis yang mulai menurun di kalangan pelajar. Selain memberikan motivasi dan melatih keterampilan menulis, program ini juga untuk mendekatkan siswa dengan media sebagai wadah bagi penulisan kreatif. Selanjutnya, dari sini semua pihak ingin menyadarkan bahwa menulis bisa menjadi profesi. (IKZ/S-1)
Sumber: Lampung Post, Rabu, 28 Juli 2010
No comments:
Post a Comment