IRFAN Haris, putra sulung dari empat bersaudara pasangan Hariyadi (PNS di dinas pertanian) dan Bariah (guru bahasa Inggris), terobsesi menjadi seorang dokter. Beasiswa dari Depdiknas dari S-1, S-2, hingga S-3 akan dia manfaatkan untuk mewujudkan cita-cita mulianya tersebut.
"Saya ingin melanjutkan ke UI, ITB atau UGM. Untuk (Fakultas) Kedokteran, mungkin saya akan memilih UGM atau UI. Namun jika tidak, saya memilih menjadi ahli biologi dan memilih kuliah di ITB," kata Irfan sambil tersenyum manis.
Pemuda pendiam dan cerdas ini mengaku memiliki IQ 137 poin. Namun, karena sejak kecil dia terus didukung oleh ayah ibunya untuk memberikan yang terbaik, prestasinya terus bersinar. Selain rajin belajar, Irfan juga dikenal rajin beribadah. Bahkan, hingga saat ini dia tidak pernah melewatkan waktu selepas magrib hingga menjelang isya untuk mengaji.
Siswa kelas XII SMAN 1 Pringsewu tersebut harus terus belajar dan bekerja keras. Seusai mengikuti IBO ke-21 di Changwon, Korea Selatan, dia harus bergabung dengan tim OSN Provinsi Lampung untuk mengikuti OSN di Medan awal Agustus mendatang untuk cabang kimia. "Mohon doanya agar sukses," kata dia merendah.
Menurut Irfan, kedua orang tuanya sangat mendukung kesuksesannya. Sejak dia duduk di bangku SD, dia diarahkan untuk rajin membaca. Kalau akan ulangan, ia ditemani orang tuanya berlatih mengerjakan soal. Jadi, perhatian dari orang tua itu sangat membantu agar kita bisa meraih prestasi terbaik.
Menurut Irfan, bibit unggul dari seluruh Lampung cukup banyak. Bahkan, dari 19 peserta OSN Lampung tahun ini di Medan, 16 di antaranya berasal dari luar Bandar Lampung. Ini berarti, hanya tiga siswa asal Bandar Lampung yang berpartisipasi pada ajang ini.
Irfan mengatakan kondisi Pringsewu yang kondusif untuk belajarlah yang membuatnya tetap bertahan di kota kecil itu. "Sebenarnya ada tawaran untuk sekolah di Bandar Lampung, bahkan di Jakarta. Namun, Pringsewu menurut saya jauh lebih kondusif untuk belajar karena belum banyak gangguan," kata dia.
Meskipun sangat cerdas dan mampu meraih medali pada setiap olimpiade, Irfan mengaku kesulitan pada mata pelajaran olahraga dan kesenian. "Jadi, otak kanan saya kurang digali optimal," kata dia.
Untuk mengejar ketertinggalan pelajaran, Irfan selalu mendapat bahan pelajaran dan ulangan harian yang dikirim via e-mail oleh para guru. Menurut Kepala SMAN 1 Pringsewu Syamsir Kasim, meskipun sering meninggalkan sekolah, prestasi Irfan sangat membanggakan. (SRI WAHYUNI/M-1)
Nama : Irfan Haris
Kelahiran : Sidodadi, 21 Februari 1993
Alamat : Jalan Sabalama No. 1215 Pringsewu Selatan, Pringsewu.
Pendidikan : - SDN 1 Pringsewu (2005)
- SMPN 1 Pringsewu (2008)
- SMAN 1 Pringsewu kelas XII
Nama ayah : Hariyadi
Nama ibu : Basiah, S.Pd.
Nama adik : 1. Bina Rizka Maulida
: 2. Lutfia Rahmah : 3. Husnabillah Hanum
Prestasi : - medali perunggu Olimpiade Sains Nasional III bidang IPA tingkat SD di Pekanbaru, Riau 2004.
- juara III Lomba Cepat Tepat Matematika dan IPA SMP se-Kabupaten Tanggamus, 2007
Sumber: Lampung Post, Minggu, 25 Juli 2010
No comments:
Post a Comment