June 19, 2007

Kesenian: MPAL dan DKL Ikuti Lomba Pantun Melayu

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Tim Kesenian Lampung yang diwakili Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) dan Dewan Kesenian Lampung (DKL) dipastikan berlaga dalam kegiatan Lomba Pantun Melayu se-Sumatera yang akan digelar di Pekanbaru, Riau, 19--23 Juni mendatang.

Koordinator Tim Kesenian Lampung Syafril Yamin, saat ditemu Senin (18-6), mengatakan lomba pantun ini digelar Kementerian Lingkungan Hidup dengan tujuan memasyarakatkan program lingkungan hidup sekaligus melestarikan seni budaya pantun Melayu yang kini terpinggirkan.

"Festival ini akan diikuti berbagai provinsi yang ada di Sumatera. Kegiatan ini sangat potensial untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Lampung ke daerah lain," kata Syafril.

Dia mengatakan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. sangat berharap duta asal Lampung ini bisa tampil maksimal dan mencapai prestasi yang membanggakan daerah. Paling tidak event ini bisa memperkenalkan potensi daerah dan mengangkat isu-isu lingkungan hidup yang ada di Lampung kini.

Jumlah tim kesenian tersebut, kata Syafril, sekitar 10 orang yang terdiri dari Suwandi, Rifdi Arief, Zinal Arifin, Hermansyah, Assaroedin Maliq Zulkarnaen, Syafril Yamin, Husni Thamrin, Dharmawan, Syahidun Hasan, dan Susilawati.

"Mereka akan berlaga di perseorangan putra-putri. Sedangkan untuk kelompok terdapat Husni Thamrin, Dharmawan, dan Susilawati," ujarnya.

Selain mengirimkan peserta, Tim Lampung juga mengirimkan seorang juri, yakni Rifdi Arief. "Kami berharap di event ini bisa meraih salah satu juara. Untuk itu kami sudah berlatih serius dan melakukan beberapa kali simulasi agar bisa tampil spontan dengan pantun-pantun yang cerdas dan berwawasan lingkungan."

Konsultan Tim Lampung Hermansyah D.A. mengatakan, Lampung sangat berpeluang meraih juara. Apalagi seniman Lampung yang akan berlaga sudah memiliki jam terbang yang lumayan.

"Kami juga harus memperhitungkan Tim Riau dan Sumatera Utara yang merupakan pusatnya budaya Melayu. Tim Lampung siap mengangkat isu-isu persoalan lingkungan hidup dalam kemasan pantun yang sangat rancak," kata dia. n TYO/K-2

Sumber: Lampung Post, Selasa, 19 Juni 2007

No comments:

Post a Comment