May 2, 2007

Teori Asal-Usul Ulun Lampung*

ASAL-usul ulun Lampung (orang Lampung) erat kaitannya dengan istilah Lampung sendiri, walaupun nama Lampung itu mungkin sekali baru dipakai lebih kemudian daripada mereka memasuki daerah Lampung.

Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul (nama) ulun Lampung:

Pertama, dari catatan musafir Cina yang pernah mengunjungi Indonesia pada abad VII, yaitu I Tsing, yang diperkuat oleh teori yang dikemukan Hilman Hadikusuma, disebutkan bahwa Lampung itu berasal dari kata To-lang-po-hwang. To berarti orang dalam bahasa Toraja, sedangkan Lang-po-hwang kepanjangan dari Lampung. Jadi, To-lang-po-hwang berarti orang Lampung.

Kedua, Dr. R. Boesma dalam bukunya, De Lampungsche Districten (1916) menyebutkan, Tuhan menurunkan orang pertama di bumi bernama Sang Dewa Sanembahan dan Widodari Simuhun. Mereka inilah yang menurunkan Si Jawa (Ratu Majapahit), Si Pasundayang (Ratu Pajajaran), dan Si Lampung (Ratu Balau). Dari kata inilah nama Lampung berasal.

Ketiga, legenda daerah Tapanuli menyeritakan, zaman dahulu meletus gunung berapi yang menimbulkan Danau Toba. Ketika gunung itu meletus, ada empat orang bersaudara berusaha menyelamatkan diri. Salah satu dari empat saudara itu bernama Ompung Silamponga, terdampar di Krui, Lampung Barat. Ompung Silamponga kemudian naik ke dataran tinggi Belalau atau Sekalabrak.

Dari atas bukit itu, terhampar pemandangan luas dan menawan hati seperti daerah yang terapung. Dengan perasaan kagum, lalu Ompung Silamponga meneriakkan kata, "Lappung" (berasal dari bahasa Tapanuli kuno yang berarti terapung atau luas).

Dari kata inilah timbul nama Lampung. Ada juga yang berpendapat nama Lampung berasal dari nama Ompung Silamponga itu.

Keempat, teori Hilman Hadikusuma yang mengutip cerita rakyat. Ulun Lampung berasal dari Sekalabrak, di kaki Gunung Pesagi, Lampung Barat. Penduduknya disebut Tumi (Buay Tumi) yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Ratu Sekarmong. Mereka menganut kepercayaan dinamis, yang dipengaruhi ajaran Hindu Bairawa.

Buai Tumi kemudian kemudian dapat dipengaruhi empat orang pembawa Islam berasal dari Pagaruyung, Sumatera Barat yang datang ke sana. Mereka adalah Umpu Nyerupa, Umpu Lapah di Way, Umpu Pernong, dan Umpu Belunguh. Keempat umpu inilah yang merupakan cikal bakal Paksi Pak sebagaimana diungkap naskah kuno Kuntara Raja Niti. Namun dalam versi buku Kuntara Raja Niti, nama poyang itu adalah Inder Gajah, Pak Lang, Sikin, Belunguh, dan Indarwati.

Berdasarkan Kuntara Raja Niti, Hilman Hadikusuma menyusun hipotesis keturunan ulun Lampung sebagai berikut:

Inder Gajah
Gelar: Umpu Lapah di Way
Kedudukan: Puncak
Keturunan: Orang Abung

Pak Lang
Gelar: Umpu Pernong
Kedudukan: Hanibung
Keturunan: Orang Pubian

Sikin
Gelar: Umpu Nyerupa
Kedudukan: Sukau
Keturunan: Jelma Daya

Belunguh
Gelar: Umpu Belunguh
Kedudukan: Kenali
Keturunan: Peminggir

Indarwati
Gelar: Puteri Bulan
Kedudukan: Ganggiring
Keturunan: Tulangbawang

Kelima, penelitian siswa Sekolah Thawalib Padang Panjang pada tahun 1938 tentang asal-usul ulun Lampung. Dalam cerita Cindur Mato yang berhubungan juga dengan cerita rakyat di Lampung disebutkan bahwa suatu ketika Pagaruyung diserang musuh dari India. Penduduk mengalami kekalahan karena musuh telah menggunakan senjata dari besi. Sedangkan rakyat masih menggunakan alat dari nibung (ruyung).

Kemudian mereka melarikan diri. Ada yang malalui Sungai Rokan, sebagian melalui dan terdampar di hulu Sungai Ketaun di Bengkulu lalu menurunkan Suku Rejang. Yang lari ke utara menurunkan Suku Batak. Yang terdampar di Gowa, Sulawesi Selatan menurunkan Suku Bugis. Sedangkan yang terdampai di Krui, lalu menyebar di dataran tinggi Sekalabrak, Lampung Barat. Mereka inilah yang menurunkan Suku Lampung.

* Diolah dari http://unila.ac.id/~budaya-lampung/sejarah/index.html yang tidak bisa lagi diakses.

9 comments:

  1. Wah lumayan informasi tentang asal usul lampungnya cukup menarik .. cuma versi yg terakhir yg gak masuk akal lho .. pelarian dari pagaruyung ke utara menurunkan orang batak dan yg ke krui menurunkan orang lampung. Org batak dan lampung (ranau) itu Proto Malayan (Melayu Tua) dan sudah ada di daratan sumatra ribuan tahun kisaran 2000 tahun SM (BC) jauh lebih lama sebelum orang2 pagaruyung yang Deutro Malayan (Melayu Muda) ada di sumatra, tahun 200 M. Nggak mungkin donk melayu muda menurunkan yang melayu tua.

    ReplyDelete
  2. Anonymous7:27 PM

    ceritanya menarik .
    tp yang sebenarnya keturunan orang lampung dari yang mana ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari teorinya kan lampung dlunya ada hubungan sama china. Pasti ada silsilah perkawinan. Makanya orglampung agak mirip china mukanya. Keturunan indo-china mgkn

      Delete
  3. Yah, namanya juga ilmu pengetahuan. Semua masuk akal. Yang benar-benar benar memang Allah swt. dengan Al Qur'an-Nya.

    ReplyDelete
  4. Assalam, Do.. Bagaimana dengan nama SANGHYANG SAKTI NYATA di Pekon Luas Belalau, SANGHYANG PANDITA KANYANGAN di Pekon Balak Batu Brak dan UMPU PETAGHA LIMA di Pekon Cukuh Batu Brak? Siapa Keturunanya...

    ReplyDelete
  5. ranau bagian jak lampung...

    ReplyDelete
  6. KURANG BANYAK INFORMASINYA GAN/SIS

    ReplyDelete
  7. thanks ya informasinya

    ReplyDelete