June 8, 2021

Jejak Udo Z Karzi di Dunia Jurnalistik hingga Dikenal sebagai Sastrawan

Oleh Resky Mertarega Saputri


Udo Z Karzi (Tribunlampung.co.id/Reskymerta)

HAMPIR sepanjang usianya Zulkarnain Zubairi yang dikenal dengan nama Udo Z Karzi hidup dari menulis. Dia juga sempat terjun ke dunia njurnalis.

Ia sempat mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri dan MAN di Liwa.

Udo Z Karzi pernah terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan lepas Harian Umum Lampung Post, Bandar Lampung pada tahun 1995-1996.


Ia juga sempat menjadi reporter Majalah Berita Mingguan Sinar, Jakarta tahun 1997-1998.

"Hampir setiap harinya menulis, saya juga pernah terjun ke dunia jurnalis bahkan sempat jadi reporter," ungkap Udo Z Karzi, kepada Tribunlampungwiki.com, Senin, 7 Juni 2021.

Udo Z Karzi pernah menjadi Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra.

Pemimpin Umum Majalah Republica (1994-1996), dan Pembimbing Majalah Ijtihad (1995-1998).

Udo pernah menjadi anggota dan pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung sejak berdirinya pada 31 Maret 2001.

Saat brada di bangku SMP Udo sempat menulis cerita anak dan dimat di media massa pada tahun 1985.

"Saya merasa beruntung aja gitu. Walaupun lahir dan tumbuh di alam perdesaan, tetap bisa megembangkan kemampuan dalam menulis," jelasnya.

 

Suka Membaca dan Menulis Sejak SD

Beberapa buku karya Udo Z Karzi
((Tribunlampung.co.id/Reskymerta)

Udo Z Karzi mengaku mulai gemar membaca saat berada di bangku Sekolah Dasar.

Sastrawan Indonesia asal Lampung ini mengaku mulai gemar membaca saat berada di bangku Sekolah Dasar.

Kegemarannya dalam membaca dan menulis tak jauh dari pekerjaan orang tua.

Diketahui Udo Z Karzi merupakan anak dari seorang petani dan guru.

Orang tua yang selalu membawa buku ke rumah, selain mendapatkan bacaan dari sekolah,  membuat Udo tertarik untuk mengembangkan kemampuannya.

"Jadi memang latar belakang orang tua guru, jadi kalau pulang itu pasti bawa buku. Dari situlah kayak suka aja gitu dengan membaca dan menulis," kata Udo, kepada Tribunlampungwiki.com, Senin, 7 Juni 2021.

Ia mengatakan pada saat itu media terbaik adalah buku dan televisi.

Namun, Udo Z Karzi lebih memilih untuk mengutamakan buku dibandingkan harus terus melihat tv.

"Kalau zaman dulu itu ya kalau gak buku ya televisi, tetapi kalau nonton televisi terus juga bosen, nah dari situ kayak harus utamain buku aja," jelasnya.

Hingga kini sudah banyak Karya yang diciptakan oleh Udo Z Karzi, di antaranya yaitu:

  • Momentum (kumpulan sajak dwibahasa Lampung-Indonesia, 2002)
  • Mak Dawah Mak Dibingi (kumpulan sajak, 2007)
  • Mamak Kenut: Orang Lampung Punya Celoteh (2012)
  • Feodalisme Modern: Wacana kritis tentang Lampung dan Kelampungan (2013).
  • Tumi Mit Kota (kumpulan cerpen bahasa Lampung bersama Elly Dharmawati, 2013).
  • Menulis Asyik: Ocehan Tukang Tulis Ihwal Literasi dan Proses Kreatif dengan Sedikit Tips (2013)
  • Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali (2016)
  • Negarabatin (novel, 2016)
  • Ngupi Pai: Sesobek Kecil Ulun Lampung (2019)
  • Lunik-lunik Cabi Lunik: Cerita Buntak-Buntak Gawoh (2019)
  • Setiwang (kumpulan sajak, 2020)
  • Jejak-Jejak Literer: Bibliografi Sastra Lampung 1960-2020 (2021)

 

Sumber: Tribunlampungwiki.com, Selasa, 8 Juni 2021

 

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. sangat inspiratif perjalanan hidupnya

    ReplyDelete