Oleh Endriyono
SUDAH diumumkan. Dan, semua pecinta sastra pasti sudah tahu siapa pemenangnya. Kompas tetap menunjukkan kelasnya, penjaga gawang sastra tanah air yang ketika Orde Lama dipegang Balai Pustaka. Mungkin di zaman Orde Baru, ada perbalahan, wasit penjaga sastra antara majalah Horison atau Kementerian P & K.
Konsistensi Kompas, di tengah sepi dan pudarnya
produk sastra, tetap membuka ruang kreasi yang suar. Balai Pustaka meredup,
majalah sastra Horison kembang kempis,
kebudayaan dinegasi jadi bagian suboordinasi pendidikan, lalu dibelah lagi
antara kesenian, kesusastraan atau norma sosial? Jadi, sastra itu di bawah
Perpustakaan atau Kementerian Pendidikan?