April 7, 2007

28.386 Perempuan di Lampung Buta Aksara

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mayoritas warga buta aksara di Lampung adalah perempuan. Dari 41.742 penyandang buta aksara, 28.386 adalah perempuan, sisanya 13.257 laki-laki.

Usia mereka berkisar antara 15-44 tahun. Beberapa di antaranya putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD). Bahkan, ada yang tidak pernah sekolah.

Koordinator Humas Dinas Pendidikan Lampung A. Hamid, mengatakan data tersebut adalah data sementara rekapitulasi program pemberantasan buta aksara Provinsi Lampung pada 2007.

Menurut Hamid, data dari Badan Pusat Statistik Jakarta mencatat dari total penduduk Lampung 7 juta jiwa, 7% warga tidak bisa menulis dan membaca.

"Jadi, sekitar 490 ribu warga Lampung masih buta huruf," kata dia.

Pengentasan buta aksara dilakukan secara bertahap, sesuai nota sepahaman bersama/memorandum of understanding (MoU) dengan Menteri Pendidikan Nasional dalam tiga tahun ini, 2007-2009 salah satu program prioritas pendidikan Lampung adalah pemberantasan buta aksara. Ditargetkan, pada 2009, jumlah warga buta aksara di Lampung di bawah 5% dari jumlah total penduduk.

"Hari Rabu (11-4) mendatang akan diadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan tingkat dua. Masing-masing kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) akan memberikan data terbaru dan data hari ini (Kamis, 5-4, red) mungkin saja berubah," ujar Hamid.

Menurut dia, rapat koordinasi itu juga akan membahas tentang alokasi dana pendidikan 50% dari APBN, 30% APBD tingkat satu dan 20% APBD tingkat dua. Seperti yang ditulis dalam susunan Rencana Program Terpadu Dinas Pendidikan Lampung 2007-2009, untuk membina satu orang buta aksara dibutuhkan dana sebesar Rp380 ribu. Sehingga untuk membina 41.742 warga buta aksara tahun ini membutuhkan dana sekitar Rp15,861 miliar.

Sementara itu, Kasi Perencanaan Program Dinas Pendidikan Lampung Sitorus, mengatakan verifikasi data warga buta aksara di tingkat kabupaten/kota dilakukan penilik PLS dengan pendataan by name by addres (mencatat nama dan alamat jelas). "Tahun lalu, pemberantasan buta aksara hanya dianggarkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Tetapi tahun ini, semua pemerintah tingkat dua juga ikut menganggarkan," kata Sitorus. RIN/S-2

Rekapitulasi Program Perberantasan Buta Aksara Provinsi Lampung tahun 2007 (hasil pendataan by name by addres)

------------------------------------
Kabupaten/kota Jumlah
------------------------------------
Kota Bandar Lampung 1.538
Lampung Selatan 2.926
Lampung Barat 4.969
Lampung Utara 3.810
Way Kanan 2.339
Tulangbawang 1.400
Tanggamus 5.249
Metro 470
Lampung Timur 11.442
Lampung Tengah 7.599
------------------------------------
Total 41.724
------------------------------------
Sumber: Dinas Pendidikan Lampung

Sumber: Lampung Post, Sabtu, 7 April 2007

1 comment:

  1. Api kabakh puwakhi? Kekalau pakhda munyaian unyin.
    Salam kenal, sikindua Irfan Anshory (lahir 18 November 1952), alumni ITB, asli jak pekon Sukabanjar, Gunung Alip, Tanggamus, ganta takhu di Bandung. E-mail sikindua: irfan_anshory@yahoo.com

    ReplyDelete