June 17, 2012

Tujuh Perupa Lampung Melukis Kota Tua Jakarta

BANDARLAMPUNG -- Tujuh perupa Lampung diundang untuk melukis kawasan kota tua di DKI Jakarta.
   
Informasi dari pengurus Dewan Kesenian Lampung (DKL), di Bandarlampung, Sabtu, memastikan tujuh pelukis Lampung yang diundang ke Jakarta ini akan bergabung bersama dengan pelukis dari daerah lainnya yang terpilih untuk kesempatan yang sama.
   
Hajat melukis bersama ini dilaksanakan Minggu (17/6).
   
Menurut Ketua Komite Seni Rupa DKL, Salvator Yen Joenaedhy, ini merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan bahwa pelukis Lampung juga berkualitas dan bisa sejajar dengan pelukis dari daerah lainnya.
   
Tujuh pelukis yang diundang, yaitu Salvator Yen Joenaedhy, Atuk, Dana E Rachmat, Indra Wilmar, Syamsu Rizal, Yulius Benardi, dan Lilis Suryati Syah Putri.
   
"Saya agak kaget juga ketika DKL menerima undangan untuk mengirim pelukis Lampung ke event ini. Apalagi hasil dari lukisan 'on the spot' ini akan dipamerkan di Jakarta," ujar Salvator pula.
   
Dia menambahkan, keberangkatan para pelukis Lampung didukung DKL, mengingat undangan itu merupakan kesempatan yang bergengsi.
   
DKL mendukung event ini dan menilai sebagai langkah tepat untuk mengangkat pamor jagad seni rupa Lampung, kata Salvator.
   
Ketua Umum DKL, Hj Syafariah Widianti SH MH, menyatakan sangat mendukung keberangkatan tujuh perupa Lampung mengikuti event itu.
   
Mereka bisa menunjukkan kemampuannya sebagai duta budaya Lampung, kata dia.
   
"Saya berharap mereka bisa menimba ilmu dan juga bersaing dalam kualitas karya," ujar Syafariah pula.
   
Ketua Harian DKL, HarryJayaningrat, SSos MM, menilai keberangkatan tujuh perupa Lampung untuk mengabadikan kota tua Jakarta bersama perupa dari kota lainnya, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta menunjukkan Lampung juga patut diperhitungkan dalam jagad seni rupa nasional.
   
"Saya berharap mereka bisa menunjukkan prestasi dan kualitas karyanya. Apalagi nantinya akan ditindaklanjuti untuk dipamerkan bersama di Jakarta," ujar Harry pula.

Sumber: Antara, Minggu, 17 Juni 2012

No comments:

Post a Comment