August 23, 2010

Jejak Islam Masuk Lampung (12): Tubagus Yahya, Musafir Penyiar Quran di Kahuripan

PINTU masuk dari jalur selatan diyakini paling berpengaruh terhadap penyebaran Islam di Lampung. Hal tersebut ditandai dengan keberadaan situs-situs sejarah, seperti makam keramat.

Selain makam Tubagus Machdum di Kuala, Telukbetung Selatan, di Kahuripan, Telukbetung Barat, juga terdapat makam Tubagus Yahya. Kedua ulama ini masih memiliki keterkaitan keluarga, yakni berasal dari keturunan Sultan Hasanuddin, Banten.

Sama halnya seperti Tubagus Machdum, makam Tubagus Yahya juga acap dijadikan tujuan peziarah dari berasal warga sekitar maupun luar Lampung, seperti Pulau Jawa, tepatnya dari Serang, Banten. Biasanya peziarah memenuhi lokasi makam saat menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Juru kunci makam Masarim mengatakan Tubagus Yahya merupakan musafir yang datang dari Kenari, Jawa. Ia datang ke Lampung sekitar 1900-an. Saat pertama kali datang, Tubagus Yahya menetap di rumah H. Yusuf.

"Dalam kesehariannya, Tubagus Yahya yang dikenal sebagai musafir ini kerap menyiarkan ajaran-ajaran Islam, terutama tentang pengetahuan dan pandangan terhadap Alquran," kata Masarim, Minggu (22-8).

Menurut Masarim yang juga masih keturunan H. Yusuf, dalam syiarnya, Tubagus Yahya cenderung menggunakan media pengajian dan pondok pesantren.

Saat giat-giatnya menyebarkan Islam sekitar 1930, Tubagus Yahya meninggal dunia karena sakit. Setelah meninggal, Tubagus Yahya dimakamkan di Kahuripan, Telukbetung Barat, dan H. Yusuf kemudian menjadi juru kuncinya.

Kabar meninggalnya Tubagus Yahya, menurut Masarim, terdengar keluarganya di Pulau Jawa. Ahli waris Tubagus Yahya bernama H. Euyem kemudian datang dan melanjutkan syiar Islam orang tuanya.

Namun, pada 1950 H. Euyem kemudian meninggal dan dikebumikan di samping makam Tubagus Yahya.

Salah seorang pengunjung yang juga warga sekitar makam, Siti Khadijah, mengatakan dia rutin mengunjungi makam tersebut saat menjelang Ramadan maupun Idulfitri. Tujuannya, selain mengirimkan doa, juga menghargai dan mengenang jasa Tubagus Yahya yang menyiarkan Islam di Kahuripan, Telukbetung Barat. (IYAR JARKASIH/U-3)

Sumber: Lampung Post, Senin, 23 Agustus 2010

8 comments:

  1. Berdasarkan sejarah dan temuan mungkin Islam masuk ke Lampung lebih dulu dibanding Banten. Wallahu 'Alam

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah kemarin 19 Agustus 2017 kami ber empat dari jamaah majelis ta'lim para pencari hidayah pondok melati Bekasi bisa berziarah ke makam Tubagus yahya

    ReplyDelete
  3. Terima kasih infonya,, saya dari Tanggamus semoga diberi kesempatan bisa ziaroh kesana,

    ReplyDelete
  4. Saya dari pesawaran pada hari ini jum'at 3 januari 2020 baru pertama kali ziarah ke makam tubagus yahya semoga barokah dan mudah2an suatu saat bisa ziarah lagi aamiin

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillaah sudah ketemu makam hari Sabtu, tanggal 3 Muharram 1442 H / 22 Agustus 2020 M

    ReplyDelete
  6. Kami Majlis Dzikir wa Da'wah As Siraj Lil Hajj Nuron Taufiq SYH dari Bandung Berziarah Pula Ke Makam Tb Yahya dan TB Machdum...

    ReplyDelete
  7. Masih ada turunan dari abah

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah hari ini tgl 9/9/2021 SDH sampai d makam tb Yahya

    ReplyDelete