August 13, 2010

Ucapan Legislator Representasi Aspirasi Rakyat

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Anggota Dewan dituntut terus bicara tanpa melupakan rasionalitas yang berdasarkan fakta dan data. Sebab, apa yang keluar dari mulut seorang legislator merupakan representasi aspirasi rakyat yang diwakilinya.

Inilah yang tertuang dalam buku Amanat Telah Saya Sampaikan karya anggota DPR RI asal Lampung Abdul Hakim.

Buku yang diluncurkan di Bukit Randu, Kamis (12/8), ini dibuat Hakim sebagai pertanggungjawaban kepada publik mengenai apa yang telah, sedang, dan akan dikatakannya dalam berbagai kesempatan, baik situasi formal maupun nonformal.

"Apa yang telah saya lontarkan dalam berbagai kesempatan, dalam bentuk pemikiran yang terserak, cukup berarti bila disatukan dalam sebentuk buku," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Buku terbitan Pustaka Labrak dan BE Press tersebut berbicara mengenai rangkaian pemikiran Hakim terkait posisinya di Komisi V DPR. Komisi ini memiliki ruang lingkup perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, serta meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Di antara sejumlah ruang lingkup itu, perhubungan menjadi topik favorit Hakim. Ia sempat terlibat penuh dalam penyusunan UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan.

"Saya begitu miris, korban jiwa untuk moda angkatan darat mencapai 30 ribu per tahun, sudah seperti ladang pembunuhan massal. Oleh karena itu, saya begitu concern terlibat dalam pembuatan UU itu, mulai dari draft sampai menjadi UU," ungkap Hakim kepada Tribun.

Hakim mengungkapkan, penyusunan buku itu berasal dari kumpulan bahan rapat selama bertugas sebagai wakil rakyat. Proses penyusunan buku memakan waktu selama enam bulan.

Kendala yang dihadapi selama proses penyusunan buku itu, kata Hakim, terkait bahasa. Sebab, pernyataan dalam bahasa politik kaku dan kurang enak dibaca.

Dibantu editor, bahasa yang digunakan dalam buku ini menjadi ringan. "Kalimatnya, bahasa publik yang mudah dicerna."

Sementara Zulkarnain Zubairi (Udo Z Karzi) selaku editor mengutarakan, buku itu merupakan bentuk komunikasi wakil rakyat kepada konstituennya.

"Kalau ada pertanyaan apa saja yang telah dilakukan selama duduk di kursi DPR, sedikit banyak dari buku ini penulis telah menjelaskannya," jelas Udo. (tin)

Peluncuran Buku 'Amanat Telah Saya Sampaikan

-Penulis: Abdul Hakim (Anggota Komisi V DPR RI asal Lampung)
-Penerbit: Pustaka LaBRAK dan BE Press
-Editor: Udo Z Karzi dan Yunita Savitri
-Tebal: 148 halaman
-Harga: Belum ditentukan
-Isi Buku: Membahas perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, serta meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Sumber: Tribun Lampung, 13 Agustus 2010

No comments:

Post a Comment