October 6, 2007

Pustaka: Kisah Penuh Teladan

Judul buku: Kumpulan Dongeng dari Kalianda
Penulis : Rudi Suhaimi Kalianda
Penerbit : Matakata dan BE Press, Bandar Lampung
Terbit : September 2007
Tebal : vii + 60 hlm


LAMPUNG sebagai sebuah masyarakat dan kebudayaan sesungguhnya menyimpan banyak khazanah seni-budaya. Salah satu sastra (tradisi) lisan yang kita kenal adalah warahan. Karena sifatnya yang lisan, cerita-cerita rakyat Lampung yang dituturkan dalam warahan itu, diwariskan turun-temurun melalui budaya oral.

Manakala tradisi warahan mulai ditinggalkan -- karena terpaan modernisasi dan globalisasi; maka generasi muda, anak-anak utamanya, semakin tidak mengenal cerita rakyat (warahan) itu. Padahal, inilah kekayaan seni-budaya yang kita miliki.

Di tengah langkanya cerita rakyat Lampung yang dibukukan, kita patut mengapresiasi Rudi Suhaimi Kalianda yang secara tekun mengumpulkan dan kemudian merangkumnya menjadi kisah-kisah yang menarik. Sekaligus, memulai sebuah upaya membangun tradisi keberaksaraan di tengah masyarakat Lampung yang masih asyik-musyuk dengan kelisanan. Ya, dari kelisanan menuju keberaksaraan.

Buku Dongeng dari Kalianda (Lampung Selatan) ini memuat lima cerita rakyat yang dari dulu hingga sekarang masih hidup di Kalianda, yaitu Putri Lijung, Asal Muasal Pulau Setiga, Ratu Kahai, Raden Pesona, serta Ikan Lumba-lumba dan Minak Katimbang.

Dongeng bukanlah sekadar dongeng. Beberapa dongeng mengandung nilai-nilai, bahkan filosofis dan juga sejarah. Nilai-nilai semacam kepahlawanan, pendidikan, keagamaan dan budi pekerti, nasihat untuk selalu rendah hati, kisah jenaka, adat-istiadat, dan percintaan adalah kisah yang baik untuk menjadi acuan bagi anak-anak.


Biodata Penulis

Rudi Suhaimi, lahir di kota kecil Kalianda, Lampung Selatan, 24 Maret 1970. Dia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kalianda (1982), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kalianda (1985), dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kalianda (1988). Tahun 1988 melanjutkan jenjang pendidikan tinggi pada Fakultas Hukum Universitas Janabadra (selesai 1992).

Proses kreatif dalam mdunia tulis-menulis telah dimulai sejak di bangku SMA di Kalianda. Hal ini terus berlanjut di Jogja. Bahkan, hobinya kemudian berkembang tidak sebatas menulis dan mengarang, tetapi juga aktif bermain teater di kampusnya dan lewat Forum Komunikasi Pengembangan Teater Kampus, bakatnya dalam berteater dan pentas di beberapa kampus di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, novelet, dan naskah drama. Untuk puisi dan cerpennya tersebar di media cetak, antara lain Kedaulatan Rakyat, Bernas, Mingguan Minggu Pagi, Suara Merdeka, Lampung Post, dan Lampung Ekspres. Profesi yang dicintainya hingga kini, sebagai wartawan, juga berkat hobinya di dunia tulis-menulis. Saat ini menjabat Kepala Biro Harian Umum Lampung Post Kabupaten Lampung Selatan.

"Menjalani hidup harus dengan keseimbangan", begitu moto hidup yang ia jalani dengan penuh kebahagiaan bersama istri Evalina dan kedua putranya, Muhammad Ifkar Bilhaq Ramadhon dan Zikri Bilhaq Rajabi.

3 comments:

  1. bagusnya.......................

    ReplyDelete
  2. Masih bisa gak ya kalo mau beli?

    ReplyDelete
  3. Anonymous12:58 AM

    kalo beli dimana?

    ReplyDelete