October 17, 2007

Wisata: Ribuan Warga Padati Seminung Lumbok Resort

LIWA (Lampost): Ribuan warga dari berbagai daerah memanfaatkan libur Idulfitri dengan berwisata di Kawasan Wisata Seminung Lumbok Resort, Lampung Barat.

Kawasan wisata yang terletak di Pekon Lombok, Sukau, yang baru dibuka tahun ini, langsung mendapat respons warga, baik yang dari Lampung Barat ataupun dari OKU Selatan, Sumatera Selatan bahkan tidak sedikit yang datang berlibur dan bermalam di Hotel KWT Seminug Lumbok Resort karena penasaran dengan kawasan wisata andalan Pemkab Lampung Barat tersebut.

Pemantauan Lampung Post, ribuan warga yang datang ke KWT Seminung Lumbok Resort, sebagian besar menggunakan sepeda motor, truk, dan mikrolet, ada juga yang datang bersama keluaga dengan mobil mewah.

Di kawasan wisata tersebut, warga menikmati keindahan Danau Ranau dan Gunung Seminung, permainan anak-anak bianglala dan keranjang putar serta kapal motor pesiar berkeliling danau bahkan mereka juga tidak meluangkan kesempatan untuk foto-foto dengan latar belakang panorama Danau Ranau.

Sebagian besar warga yang datang ke kawasan tersebut berasal dari warga menengah ke bawah, terlihat dari kendaraan yang mereka bawa, selain menggunakan sepeda motor dan mikrolet juga puluhan truk.

Tragisnya, di tanjakan Talang Pawokh dan Teba Heni, warga yang baru saja pulang dari kawasan tersebut terpaksa harus berjalan kaki sekitar sekitar dua kilometer karena kendaraan yang mereka tumpangi tidak kuat menaklukkan tanjakan panjang dan curam tersebut.

Andi (29), warga OKU Selatan, yang datang ke tempat itu, mengaku penasaran dengan kawasan wisata tersebut.

"Namanya sudah tidak asing tetapi belum ada kesempatan untuk datang dan menyaksikannya, saya penasaran, Lumbok bagus dan baru sekarang bisa melihatnya," kata dia.

Pemuda yang datang bersama rekan-rekannya itu mengakui keindahan tempat wisata baru tersebut, tetapi permainan dan tempat beristirahatnya masih sangat minim.

"Saya lihat lokasi bagus tapi tempat istirahatnya sedikit, cuma di bawah pohon-pohon saja, itu pun sudah dipadati warga," kata dia.

Aris (21), warga lainnya, juga senang di tempat itu, tetapi karena lokasi dan sarana permainannya sedikit, dia hanya sebentar di tempat tersebut.

"Lokasinya cuma itu-itu aja, jadi kalau kami jalan lima kali saja sudah bosan," kata dia.

Aris juga melihat kawasan wisata tersebut terkesan tidak terurus dan kumuh, terutama di sekitar dua cottage.

Tempatnya bagus tapi kayak tidak terurus, masak taman sekitar dua gubuk itu tidak kelihatan lantaran rumputnya lebih tinggi, katanya. n HEN/D-1

Sumber: Lampung Post, Rabu, 17 Oktober 2007

No comments:

Post a Comment