BANDAR LAMPUNG (Lampost): Seni budaya tradisional Lampung, selama tiga tahun terakhir ini, menunjukkan perkembangan yang bagus. Namun, diperlukan upaya menambah kemampuan manajemen para seniman tradisional Lampung agar bisa berbicara di kancah nasional hingga internasional.
Ketua Harian Dewan Kesenian Lampung (DKL) Syaiful Irba Tanpaka mengemukakan hal tersebut, Minggu (22-7), seraya menambahkan selama ini perkembangan kesenian tradisional Lampung jalan di tempat.
"Namun, tiga tahun terakhir ini ada perkembangan yang berbeda, yang menunjukan sudah adanya kemajuan dan kebangkitan dari kesenian tradisional Lampung," kata Syaiful.
Salah satunya, adanya Lembaga Ragom Budaya Lampung yang mengetengahkan berbagai seni tradisi yang ada di Lampung untuk ditampilkan kepada masyarakat umum. "Selain itu, di DKL sudah dibangun komite seni tradisi yang diharapkan nantinya bisa memfasilitasi kesenian tradisi dari masing-masing daerah."
Bahkan, seni tradisi yang dikembangkan saat ini, menurut Syaiful, tidak lagi terjebak pada tarian ataupun sastra lisan saja, tapi juga sudah mulai ditampilkan berupa film yang dibuat seniman film Lampung. Syaiful mengakui perkembangan seni tradisi Lampung berjalan lambat dibandingkan dengan seni modern. "Karena memang semuanya bersumber pada persoalan manajemen yang belum dimiliki seniman tradisi. Umumnya mereka lahir dan berkarya sebagai seniman sehingga tidak berpikir untuk mengembangkan kesenian tersebut."
Para seniman tradisi ini tidak mau berkembang dan mengekspose keseniannya. "Contohnya ketika DKL memfasilitasi kedatangan seniman musik asal luar negeri, diharapkan seniman tradisi musik Lampung memanfaatkan ini dengan membuka jaringan. Namun, ternyata, tidak begitu disambut. Padahal, siapa tahu 10 tahun yang akan datang, seniman tradisi Lampung akan diundang ke luar negeri," kata dia.
Salah satu upaya lain yang akan dilakukan DKL, adalah menggelar event Festival Kesenian Lampung yang digelar setiap bulan Agustus. "Selain menghadirkan kesenian tradisi Lampung, di event ini juga ditampilkan kesenian asal daerah lain yang ada di Lampung dan luar daerah." n TYO/K-1
Sumber: Lampung Post, Senin, 23 Juli 2007
No comments:
Post a Comment