(Unila): Pendidikan Program Diploma Tiga (D-3) Bahasa dan Sastra Lampung Unila tahun akademik 2007-2008 dihentikan sementara.
Penghentian sementara tersebut bukan lantaran program studi (prodi) tersebut akan ditutup, melainkan ingin melihat peluang dan formasi dalam perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) apakah terserap atau tidak.
Sekaligus menunggu komitmen dan perhatian dari pemerintah provinsi (pemprov) dan pemerintah kabupaten/kota untuk menampung lulusan bahasa Lampung tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Prodi D-3 Bahasa dan Sastra Lampung Iqbal Hilal saat dihubungi Lampost, Kamis (12/7) malam terkait dengan prodi ini yang tidak menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2007-2008.
“Kami bukan akan menutup prodi D-3 Bahasa dan Sastra Lampung Unila. Tapi ingin melihat pangsa pasar lulusan. Jangan sampai kami sudah meluluskan, tetapi output kami lalu tidak mendapat pekerjaan ,” kata dia seperti diberitakan Lampung Post, Sabtu, (14/7).
Ia mengakui sejak dibuka pada tahun akademik 1989-1999 sudah meluluskan sekitar 800 orang. “Memang lulusan kami separo menjadi gutu kontrak di SD dan SMP, namun mereka belum banyak yang diangkat. Kami juga menunggu reaksi dan perhatian pemerintah daerah terhadap Prodi D-3 Bahasa dan Sastra Lampung,” kata dia.
Ia mengakui sejak prodi ini dibuka perhatian pemprov Lampung dan pemerintah kabupaten/kota terhadap lulusan kurang.
Apalagi prodi tersebut berbeda dengan prodi lain, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia atau Sejarah yang lulusannya bisa diterima hampir di setiap provinsi. Sementara lulusan prodi Bahasa dan Sastra Lampung hanya untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Lampung saja.
Iqbal menjelaskan sebetulnya Prodi D-3 Bahasa dan Sastra Lampung Unila tidak menerima mahasiswa baru sejak tiga tahun lalu, tepatnya pada tahun akademik 2005-2006. “Kami terakhir menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2004-2005 sebanyak 49 mahasiswa. Mereka akan diwisuda pada bulan September 2007 ini,”kata dia.
Ia menguraikan ditutupnya sementara prodi ini bukan lantaran minimnya peminat. “Justru peminatnya banyak. Karena setiap tahun, kuota kami hanya mampu menampung 40 mahasiswa, sementara yang mendaftar mencapai sekitar 300 orang,” kata dia. [LP/erik/rizki/syafar]
Sumber: http://unila.ac.id Tuesday, 17 July 2007
No comments:
Post a Comment