January 19, 2008

Pesona Lambar: Lumbok Layak Jadi Desa Wisata

SUKAU--Hamparan cahaya kuning keemasan membentang menutup sebagian puncak Gunung Seminung yang tegak angkuh, angin sepoi-sepoi menghantar sunset tenggelam di antara perbukitan, sementara nelayan di Danau Ranau mulai sandar perahu jukung mengakhiri aktivitasnya sore itu. Itulah secuplik suasana senja yang bisa dinikmati di Pekon Lumbok, Sukau, Lampung Barat.

Selain menghadirkan pesona keindahannya, Danau Ranau juga memberikan sumber pendapatan yakni potensi ikan air tawar yang memiliki rasa khas, apalagi melewati suasana itu bersama keluarga dan teman-teman.

Selain objek wisata modern yakni Kawasan Wisata Terpadu Seminung Lumbok Resort, daerah yang menjadi wisata andalan Lampung Barat itu juga memiliki potensi untuk menjadi desa wisata.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Wisata Alam Lampung (Yawisal) Ahmad Sibli Rais, di salah satu rumah warga Pekon Lombok, pekan lalu, mengatakan Pekon Lumbok akan menjadi salah satu pilot project pengembangan desa wisata di Provinsi Lampung.

Wilayah Lombok memiliki potensi wisata konvensional yakni menjadi desa wisata yang memiliki nilai-nilai eksotis bahkan memiliki karakter sendiri yang punyai nilai jual untuk dikembangkan, kata dia.

Pembangunan desa wisata yang menyajikan aktivitas dan budaya masyarakat setempat, bisa menjadi daya tarik tersendiri selain suasana lingkungan dan keindahan Danau Ranau.

Pekon Lombok sangat komplet jika dikembangkan menjadi desa wisata, kata dia.

Pengembangan desa wisata tersebut, kata anggota DPRD Bandar Lampung itu, dengan melibatkan seluruh stakeholder merupakan program untuk mengurangi angka kemiskinan dengan memberikan pendapatan kepada masyarakat bahkan bisa mendongkrak pendapatan asli daerah.

Untuk pengembangan pariwisata di Lombok, Pemkab Lampung Barat juga bisa menjalin kerja sama dengan Pemkab OKU Selatan, ujarnya.

Ketua Yawisal, Darmawan Lubis, juga bernada sama. Menurut dia, Pekon Lombok bisa digagas menjadi desa wisata di Lampung Barat, masyarakatnya juga lebih terbuka terhadap tamu yang datang.

Desa wisata tidak akan mengubah keasliannya karena itu yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, katanya.

Sementara Abdul Rosyid, anggota Komisi C DPRD Lampung Barat yang membidangi sektor pariwisata, sangat mendukung pengembangan desa wisata di Pekon Lombok tersebut, apalagi saat ini ada dua momentum yang bisa dimanfaatkan yakni Visit Indonesia Year tahun ini dan Visit Lampung Year tahun 2009. Dalam dua momen tahun kunjungan wisatawan ini, Lampung Barat harus bisa mengambil bagian, katanya. HENDRI ROSADI/D-1

Sumber: Lampung Post, Sabtu, 19 Januari 2008

No comments:

Post a Comment