June 16, 2011

HUT ke-329: Bandar Lampung Harus Lebih Baik

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Wali Kota Herman H.N. bertekad mengubah Bandar Lampung menjadi kota yang lebih baik dalam bidang pelayanan publik maupun infrastruktur.

Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N.

"Kalau ada yang berbeda antara sebelum dan sesudah saya pimpin, berarti ada perubahan. Lihat saja apa yang sudah saya lakukan dalam sembilan bulan ini," kata Herman H.N. terkait dengan ulang tahun ke-329 Bandar Lampung yang jatuh pada Jumat (17-6).

Herman tidak berkeinginan muluk-muluk untuk mengubah Bandar Lampung. "Kalau muluk-muluk saya khawatir apa yang saya janjikan tidak tercapai. Intinya saya ingin Bandar Lampung lebih bagus," kata dia.

Ia menambahkan banyak program yang sudah berjalan seperti kesehatan gratis, pendidikan gratis, bantuan alat sekolah, bantuan uang kematian, dan pelayanan KTP gratis. "Padahal saya dulu tidak menjanjikan KTP gratis, tapi tetap saya berikan buat masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Pemkot juga mulai memperbaiki infrastruktur yang rusak. Dananya bersumber dari APBN, APBD provinsi, dan APBD kota, serta bantuan pengusaha.

Saat dihubungi terpisah, Ketua DPRD Bandar Lampung Budiman A.S. meminta Pemkot segera mengatasi kemacetan lalu lintas. Setiap tahun jumlah kendaraan bermotor terus bertambah, sedangkan kapasitas dan panjang jalan tidak berubah. "Wali Kota harus membuat terobosan untuk mengurai kemacetan," kata dia.

Budiman mengakui perbaikan jalan di beberapa titik sudah dimulai. Namun, perbaikan sektor pendidikan dan pariwisata juga harus diprioritaskan. Ia juga melihat Bandar Lampung perlu memiliki ikon kota dan destinasi wisata. "Kita memiliki potensi wisata. Namun, belum dioptimalkan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Fahmi Sasmita menilai dalam lima tahun Kota Tapis Berseri ini tidak mengalami perubahan yang berarti. "Bandar Lampung stagnan. Pemkot perlu membuat terobosan," ujarnya.

Ia mengusulkan agar Pemkot membuka daerah-daerah yang masih sepi seperti di Sukarame dan Kemiling untuk memecah kepadatan di pusat kota. Pembukaan daerah yang sepi harus dibarengi pembangunan infrastruktur. "Pemkot juga perlu membangun pusat-pusat perbelanjaan di daerah yang masih sepi agar menjadi ramai," kata dia. (MG3/U-1)

Sumber: Lampung Post, Kamis, 16 Juni 2011

No comments:

Post a Comment