June 6, 2011

Pariwisata Kurang Inovasi

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sektor kebudayaan dan pariwisata Lampung dinilai kurang memiliki inovasi. Hal itu berdampak buruk dalam upaya mengangkat potensi wisata Lampung yang berlimpah.

"Jika mau berpikir inovasi dan bertahap mengembangkan serta menggali potensi wisata, sektor ekonomi kerakyatan bisa berkembang pesat," kata Donny Irawan, anggota Komisi II DPRD Lampung, saat dihubungi Lampung Post terkait dengan Rencana Peraturan Daerah (Raperda) baru tentang Pariwisata, Minggu (5-6).

Donny mengatakan selain kurang memiliki inovasi, Pemprov Lampung, terutama satker terkait, juga dinilai kurang mengikuti perkembangan-perkembangan program yang didorong Pusat.

Padahal, kata Donny, dana pengembangan sektor kebudayaan dan pariwisata di pusat relatif cukup besar.

"Dana pengembangan kebudayaan dan pariwisata dari Pusat belum bisa digali maksimal. Hal ini juga yang kemungkinan dirasa orang Pusat, jika Lampung ini termasuk kategori yang malas," kata dia.

Menurut Donny, jika dana Pusat bisa tergali dan dimanfaatkan dengan maksimal, tentunya sangat positif dalam upaya promosi dan pengembangan objek wisata di Lampung. "Jadi jangan selalu berpikirnya dana APBD habis dan kurang, lalu habis dan kurang saja."

Gali Potensi

Menurut Donny, dalam upaya mempercepat destinasi dan kunjungan objek wisata yang ada di Lampung, Komisi II DPRD Lampung hari ini (6-5) akan menggelar rapat dengan mengundang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten/kota se-Lampung. Adapun agenda utama dalam rapat tersebut, yakni pembahasan Raperda Pariwisata yang baru.

"Raperda Pariwisata ini sudah melalui uji publik, tapi tentunya kita masih menerima berbagai masukan agar nantinya bisa lebih kompleks dan komprehensif," ujarnya.

Melalui raperda yang rencananya ditargetkan untuk diparipurnakan akhir Juni 2011, dan sudah bisa direalisasikan menjadi perda awal Juli ini, nantinya selain dapat menjadi payung hukum yang jelas, juga dapat membuat satker terkait mempunyai inovasi dan bergerak untuk saling bergotong-royong serta bekerja sama mengangkat objek pariwisata di Lampung.

"Intinya kita mendorong bagaimana potensi wisata di Lampung bisa terus tergali maksimal dan tidak mati," kata Donny.

Ia menambahkan satker terkait hendaknya jangan hanya berpikir mengenai potensi daerah luar, tapi seharusnya berpikir bagaimana dapat menggali maksimal potensi wisata di Lampung.

Menurut Donny, potensi wisata di Lampung tidak kalah dari Lombok atau Bali sekalipun. Sebab itu, perlu keseriusan dan kepedulian serta promosi untuk mengangkat objek wisata Lampung.

"Lumbok, misalnya, saat kita datang ke sana tidak ada apa-apa dan biasa saja. Tapi, justru wisata Lombok banyak dikunjungi wisatawan, tidak hanya nasional tapi juga mancanegara," kata dia. (YAR/K-1)

Sumber: Lampung Post, Senin, 6 Juni 2011

No comments:

Post a Comment