SOLO (Lampost): Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengajak mahasiswa di perantauan jika sudah menyelesaikan studi di berbagai perguruan tinggi untuk kembali ke daerah membangun Lampung.
“Lampung membutuhkan pemikiran dan tenaga yang terampil. Jadikanlah cita-cita kembali ke daerah untuk membangun dan menyejahterakan masyarakat,” kata Gubernur dalam silaturahmi masyarakat dan mahasiswa asal Lampung di Solo, Sabtu (25-6).
Dalam silaturahmi yang dikemas malam keakraban itu, Gubernur mendorong mahasiswa kritis dan ideali dengan tidak meninggalkan disiplin sebagai ciri khas masyarakat kampus. "Lampung membutuhkan generasi yang tangguh dalam membangun daerah pada masa mendatang."
Selain dihadiri masyarakat dan mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta di Solo dan Yogyakarta, juga dihadiri Sekprov Berlian Tihang, anggota DPD asal Lampung Aryodhia Febriansya, Kadis Pendidikan Lampung Tauhidi, Asisten IV Setprov Adeham, dan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza.
Nilai Pancasila
Menurut Gubernur, mahasiswa tidak boleh meninggalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. "Pancasila adalah perekat dari berbagai agama, etnis, dan golongan menjadi Indonesia satu. Bangsa kian rapuh karena masyarakat sudah meninggalkan dan tidak lagi mengamalkan nilai-nilai luhur dari Pancasila. Mahasiswa asal Lampung juga harus menghormati adat istiadat Solo."
Lampung, kata dia, terdiri masyarakat yang heterogen dan hidup harmonis yang menjadi contoh daerah lain karena menjunjung tinggi nilai bersatu untuk membangun daerah. "Tidak ada masyarakat pendatang dan penduduk asli. Mereka adalah warga Lampung dari berbagai daerah di Indonesia untuk membangun Sai Bumi Ruwa Jurai."
Perhatian
Pada kesempatan itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Lampung (Ikamala) Solo, Bambang, merasa bersyukur karena Pemprov mempunyai perhatian besar terhadap mahasiswa yang menimba ilmu di perantauan. "Perhatian ini menjadi pendorong dan semangat kami untuk kembali ke daerah untuk membangun Lampung jika sudah menyelesaikan studi."
Bambang berharap silaturahmi yang dapat merekatkan hubungan mahasiswa perantauan dan Pemprov ini, tidak hanya sebagai seremonial, tapi dapat berkelanjutan membentuk studi pengkajian yang lebih intensif membantu Pemprov dalam membangun daerah. (IKZ/U-3)
Sumber: Lampung Post, Senin, 27 Juni 2011
No comments:
Post a Comment