BANDAR LAMPUNG (Lampost): Teater Satu Lampung menerbitkan buku panduan pengajaran drama untuk guru SMA se-Lampung.
Pimpinan Teater Satu yang juga salah satu anggota tim penulis buku, Iswadi Pratama, mengatakan melalui buku ini diharapkan para guru memiliki pegangan dalam memberikan pendidikan tentang teater kepada siswanya. Sehingga pendidikan teater di setiap sekolah lebih terarah dan kemudian melahirkan aktor, aktris, sutradara, dan penulis cerita yang andal dari Lampung.
Dia mengatakan buku ini memuat bagaimana siswa menjadi sutradara, bagaimana mengajar siswa menjadi aktor, bagaimana menafsirkan naskah drama menjadikan pertujukan. Juga, bagaimana menjadi penata artistik sebuah pertunjukan.
"Buku ini juga memuat metode belajar lima menit," kata dia di sela-sela lomba cipta puisi tingkat SD se-Provinsi Lampung, di Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Rabu (22-4).
Menurut Iswadi, metode belajar lima menit adalah setiap anak diajak mengulang-ulang adegan lima menit dalam waktu 3 jam. Sehingga diperoleh satu adegan yang terbaik dan sesuai dengan naskah dan interpretasi sutradara.
Dengan demikian, untuk pertunjukan satu jam, siswa cukup belajar 12 kali, karena setiap kali berlatih diperoleh lima menit adegan. Hal ini untuk mengatasi sempitnya waktu yang tersedia bagi siswa SMA dalam berlatih teater.
"Rencananya buku tersebut akan kami terbitkan bulan Juni mendatang. Dan kami bagikan secara gratis kepada semua SMA yang ada di Lampung," kata dia.
Untuk memunculkan sutradara dan penulis perempuan, teater satu bersama Hivos (sebuah lembaga dari Belanda) menggelar Kala Sumatera yang bernama Gelar Karya Teater panggung perempuan se-Sumatera. Kegiatan ini diikuti 9 kelompok teater dari berbagai provinsi.
"Dalam kegiatan ini, kami mewajibkan agar sutradara dan penulis naskah adalah perempuan. Sebab, selama ini sutradara teater dan penulis naskah perempuan masih sangat minim. Pertunjukan yang berlangsung di Taman Budaya Lampung akan berlangsung tanggal 25--29 April pukul 11.00--12.00 dan pukul 15.00--16.00. n UNI/S-1
Sumber: Lampung Post, Kamis, 23 April 2009
No comments:
Post a Comment