August 15, 2009

Ekowisata: Konsultan Melihat Potensi

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mitra Bentala bersama konsultan pesisir Kabupaten Pesawaran sedang melakukan identifikasi atas pulau-pulau kecil di Lampung. Mitra Bentala dan konsultan ingin melihat pulau kecil yang memiliki potensi ekowisata bahari.

Koordinator Publikasi dan Kampanye Mitra Bentala Suprianto, Jumat (14-8), mengatakan Mitra Bentala pernah melakukan survei pada 2002 untuk melihat pulau-pulai kecil di Lampung. Berdasarkan hasil pendataan tahun 2002, ada 72 pulau kecil di Lampung.

Pada pendataan tersebut belum dilihat potensi ekowisata bahari yang ada pada masing-masing pulau. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung jumlah pulau kecil mencapai seratus.

Menurut Suprianto, ada tujuh pulau kecil yang memiliki potensi ekowisata, Teluk Kiluan (Kabupaten Tanggamus), Pulau Pahawang (Kabupaten Peswaran), Pulau Tabuan (Tanggamus), Pulau Krakatau (Lampung Selatan), Pulau Legundi (Pesawaran), Pulau Sebesi (Lampung Selatan), dan Pulau Tegal (Pesawaran).

Suprianto mengungkapkan hasil tinjauan akan menjadi masukan bagi Kabupaten Pesawaran dalam menyusun rencana tata ruang pesisir. Peninjauan pulau kecil dilangsungkan dalam tiga hari, 13--15 Agustus.

Pulau kecil, kata Suprianto, adalah pulau yang tidak tenggelam pada saat pasang tertinggi dan pasang terendah. Luasan pulau kecil dibawah 100 ribu hektare. Berdasarkan UU Pengelolaan Wilayah Pesisir, pulau kecil tidak harus memiliki vegetasi. "Tidak ada vegetasi pun bisa disebut pulau kecil," kata Suprianto.

Pesawaran, kata dia, memiliki dua wilayah pesisir Padang Cermin dan Punduh Pidada. Pesisir kelestarian pesisir harus dijaga sehingga membawa manfaat terhadap masyarakat sekitar.

Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Pulau Sebesi, dan Pulau Krakatau telah dikembangkan menjadi daerah ekowisata bahari. Ekowisata bahari, kata Suprianto, harus memberikan dampak dan manfaat masyarakat sekitar. Kesejahteraan masyarakat yang tinggal di daerah ekowisata harus meningkat karena pengelolaan wisata.

Suprianto menyampaikan Pulau Tabuan bisa dikembangkan menjadi daerah ekowisata karena cocok sebagai tempat budi daya penyu. Pantai di Tabuan cocok untuk tempat penyu bertelur. Tabuan juga memiliki potensi atraksi masyarakat yang cukup unik.

Ia berharap pemerintah jangan terlalu berharap pada investor. Pengembangan daerah ekowisata bisa dilakukan dengan mengajak peran serta masyarakat sekitar. n MG2/K-1

Sumber: Lampung Post, Sabtu, 15 Agustus 2009

No comments:

Post a Comment