April 24, 2010

Wisata: Pesona Biru di Teluk Lampung

MEMASUKI kompleks TNI AL-Teluk Ratai, Minggu (18/4) pagi, kami langsung disambut pemandangan hamparan laut berwarna biru dan sangat jernih. Hanya hamparan pasir putih bersih yang memisahkan jalan tempat kami melintas dengan laut ini.

Kawasan terumbu karang yang masih alami di dekat dermaga Pulau Pahawang Kecil, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Minggu (18/4). Terumbu karang yang dilindungi di beberapa kawasan pulau menjadi salah satu daya tarik wisata di Teluk Lampung. (KOMPAS/YULVIANUS HARJONO)

Namun, tidak lazimnya laut, tidak terlihat deru ombak. Tidak tercium pula bau amis ikan dan garam pantai seperti umumnya di pantai lepas. Air pun tampak tenang layaknya kristal, memantulkan sinar matahari yang malu-malu muncul dari balik bukit.

”Wow, indah sekali. Kok ada ya tempat seperti ini enggak jauh dari Bandar Lampung. Airnya itu bening banget,” ujar seorang kawan penuh semangat.

Teluk Ratai adalah salah satu kawasan wisata yang ada di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pantai yang dapat dicapai dari Bandar Lampung dengan kendaraan kurang dari satu jam ini adalah bagian dari Teluk Lampung. Sebuah perairan tenang yang dikelilingi banyak pulau kecil.

Pantai yang bersih, gugusan pulau, dan kejernihan laut tanpa ombak adalah karakteristik daya tarik yang ada di Teluk Lampung. Menginjakkan kaki di pantai, tetapi tanpa mengunjungi pulau-pulau, kata orang, kurang afdal.

Karena itulah, kami memutuskan menyewa perahu seharian penuh. Setelah tidak sabar menunggu, sejam kemudian kapal yang kami tunggu-tunggu akhirnya tiba.

Kami segera bertolak dari Dermaga Ketapang menuju Pulau Pahawang, menggunakan kapal jukung. Sewa perahu ini seharian penuh berkisar Rp 250.000-Rp 300.000. Perahu ini sanggup menampung penumpang maksimal 15 orang. Untuk sekali menyeberang ke pulau, biasanya dikenai tarif Rp 15.000 per orang.

Di perjalanan menuju pulau, kami banyak mendapatkan pengalaman menarik. Belum sampai 15 menit, kapal yang kami tumpangi melintas di antara gerombolan ubur-ubur laut (Scyphozoa). Sepintas, dilihat dari permukaan laut, ubur-ubur ini terlihat seperti plastik-plastik yang melayang.

Jika dilihat lebih saksama, ubur-ubur ini bentuknya seperti gumpalan jeli, maka itu disebut pula jellyfish. Ubur-ubur ini memang biasa hidup di perairan hangat macam Teluk Lampung. Populasinya bisa meledak, mencapai ribuan ekor pada musim hangat seperti April ini.

Latihan marinir

Tidak lama berselang, mendekati Pulau Kelagian yang biasa dipakai marinir TNI AL untuk latihan, kami disambut segelintir ikan marlin (Tetrapturus) berukuran kecil yang meloncat di permukaan air. Ikan marlin atau ikan layar adalah satwa khas perairan tropis dan biasa hidup di laut lepas, tetapi tidak jarang pula masuk ke perairan tenang, seperti teluk.

Tidak terasa, perjalanan sudah sejam lebih. Kami pun akhirnya tiba di tempat dituju, Pulau Pahawang. Pulau ini memang tidak memiliki hamparan pasir putih yang memikat. Namun, daya tariknya adalah kawasan mangrove, terumbu karang, dan kearifan lokal pelestarian kawasan pesisir.

Pulau Pahawang kini juga tengah merintis eco-tourism yang pengembangannya bekerja sama LSM Mitra Bentala. Di sini sudah terdapat jalan paving block sepanjang lima kilometer yang mengelilingi sebagian pulau. Sudah terdapat pula tiga cottage yang bisa disewa.

Tidak jauh dari situ, kami kemudian bergerak menuju Pulau Pahawang kecil. Di sini, kita bisa menikmati terumbu karang yang relatif masih terlindungi. Terumbu karang ini bisa dilihat dengan mata telanjang karena hanya beberapa sentimeter dari permukaan air.

Biota-biota laut macam teripang, bintang laut, anemon, dan berbagai jenis ikan laut berwarna-warni berkeliaran bebas tanpa terusik tangan-tangan jahil manusia. Kurang dari setengah kilometer dari titik tersebut, Anda bisa pula menikmati hamparan pasir putih.

Ragam keindahan inilah yang akan menjanjikan wisata berkesan dari Teluk Lampung. Pesona biru yang elok dan memesona. (Yulvianus Harjono)

Sumber: Kompas, Sabtu, 24 April 2010

1 comment:

  1. ada contact person nya untuk sewa perahu yg bisa di hubungi ????

    thanks

    ReplyDelete