July 9, 2013

Formasi Guru Bahasa Lampung Dikonsultasikan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Guru Bahasa Lampung SD dan SMP di beberapa kabupaten/kota mengaku kesulitan mengajukan sertifikasi. Pasalnya, kode 062 yang selama ini menjadi kode sertifikasi bagi guru Bahasa Lampung, kini hanya terdiri dari Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda.

Dinas Pendidikan beberapa kabupaten menyarankan guru Bahasa Lampung SD untuk mengajukan sertifikasi sebagai guru kelas dan bagi guru Bahasa Lampung SMP menjadi guru mata pelajaran lain.


Ada beberapa guru yang akhirnya memilih mengajukan sertifikasi sebagai guru SD dan mata pelajaran lain. Namun, masih ada juga guru yang bertahan tidak mengajukan sertifikasi karena tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang diajarkan.

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara Budi Utomo mengatakan ketidaktahuannya atas masalah yang dihadapi para guru Bahasa Lampung yang ingin mengajukan sertifikasi di daerahnya. "Saya baru menjabat kadis hari ini, jadi saya baru dengar hal ini," kata Budi Utomo saat ditemui di Bukit Randu, Bandar Lampung, kemarin siang.

Budi mengatakan tidak adanya formasi bagi guru Bahasa Lampung pada sistem sertifikasi guru merupakan kebijakan Pemerintah Pusat. Disdik kabupaten/kota hanya berfungsi sebagai fasilitator.

Untuk mengatasi hal itu, Budi berjanji akan meneruskan kebutuhan guru di daerahnya ke Pemerintah Pusat melalui Disdik Provinsi Lampung. "Keberadaan mata pelajaran Bahasa Lampung dan guru Bahasa Lampung harus tetap diperhatikan. Melalui pelajaran Bahasa Lampung, generasi muda yang tinggal di Lampung bisa tetap mengetahui identitas asli daerahnya," kata Budi.

Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Ria Andari mengatakan pihaknya segera mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar formasi untuk guru Bahasa Lampung tetap ada. "Kami akan usulkan secepatnya agar guru Bahasa Lampung yang ingin mengajukan sertifikasi tidak menemui kendala seperti ini," kata Ria.

Jika tidak ada formasi sertifikasi dari Pemerintah Pusat untuk guru Bahasa Lampung, Ria mengatakan lama-kelamaan guru Bahasa Lampung akan habis. Menanggapi adanya beberapa guru yang akhirnya mengajukan sertifikasi sebagai guru mata pelajaran lain, Ria menuturkan bisa dimungkinkan jika masih satu rumpun ilmu. (IMA/S2)

Sumber: Lampung Post, Selasa, 9 Juli 2013

No comments:

Post a Comment