December 26, 2013

Mantap, Indepth Publishing Mampu Terbitkan 36 Buku Setahun

TAHUN 2013 bagi Indepth Publishing merupakan tahun yang membawa kesan tersendiri, dengan keberhasilan menerbitkan sebanyak 36 judul buku.

Managing Director Indepth Publishing, Tri Purna Jaya, di Bandarlampung, Kamis (26/12), menyatakan setelah menutup tahun 2013 dengan torehan 36 buku itu dalam kurun waktu satu tahun, artinya total selama satu setengah tahun telah menerbitkan 60 judul buku.


Menurut dia, hal itu membuktikan bahwa budaya literasi di Lampung terus berkembang dari waktu ke waktu.

"Bagi kami, hal tersebut tentu sangat menggembirakan untuk penerbit kecil yang hanya mengandalkan semangat," ujarnya.

Penerbit yang berafiliasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung ini menutup tahun 2013 dengan menerbitkan buku "Menjaga Nama Baik" karya Adian Saputra yang akan dibedah pada 29 Desember 2013 mendatang di Cafe Dawiels Bandarlampung.

Tahun depan, ujar Tri lagi, pihaknya menargetkan dapat menerbitkan 40 judul buku selama 2014.

Target sebanyak 40 judul buku ini, ujar Tri, harapannya dengan mengembangkan strategi kerja sama baik dengan pusat-pusat kajian di kampus, LSM/NGO, akademisi serta stakeholders lainnya.

"Kami Optimistis target ini dapat tercapai dengan kerja keras," katanya pula.

Pihak Indepth Publishing bersyukur dukungan terhadap pengembangan budaya literasi di Lampung terus meningkat.

Penulis yang menerbitkan bukunya di Indepth Publishing juga datang dari berbagai kalangan, dan tidak hanya berasal dari Lampung, tapi juga luar Lampung bahkan beberapa buku ditulis oleh penulis yang berdomisili di luar negeri.

Awal Januari 2014 nanti, Indepth Publishing telah bersiap untuk merilis empat buku baru, yakni "Hukum dalam Lintasan Sejarah" karya Prof Dr FX Adji Samekto, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, "Mengapa Kita Berkonflik", "Negara Hukum dan Demokrasi: Pasang Surut Negara Hukum Pasca Reformasi" yang ditulis oleh Lina Maulidiana, dosen Universitas Saburai, dan "Pengelolaan Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda" karya Dr M Akib dkk.

"Buku Mengapa Kita Berkonflik" terasa istimewa, karena berisi esai-esai tentang perdamaian dari berbagai kalangan, mulai jurnalis, agamawan, budayawan, aktivis, dan akademisi dalam dan luar negeri," kata Tri pula.

Sedangkan buku "Pengelolaan Kawasan Strategis Nasional Kawasan Selat Sunda" merupakan hasil riset penelitian MP3EI yang dilakukan oleh sejumlah akademisi Universitas Lampung, seperti Dr Akib, Dr HS Tisnanta, Dr Rudi dari Fakultas Hukum Unila dan Dr Bambang Utoyo dari FISIP Unila. n

Sumber: Antara, Kamis, 26 Desember 2013

No comments:

Post a Comment