BANDAR LAMPUNG (Lampost): Bahasa dan sastra Indonesia ternyata telah menjadi salah satu mata kuliah bahasa asing yang diminati di Prancis. Padahal negeri mode ini memiliki kebangggaan atas keindahan bahasanya.
"Universitas Sup Agro Montpeller, yang merupakan salah satu universitas negeri di bawah Departemen Pertanian Prancis, meminta Unila untuk mengirimkan empat dosen Bahasa Indonesia untuk mengajar selama satu semester di sana," kata Pembantu Rektor IV Unila Satria Bangsawan, Senin (12-10).
Permintaan itu disampaikan melalui kedutaan besar bidang pendidikan Indonesia di Prancis.
"Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan jika bahasa kita juga diminati di sana, dan kita akan mempersiapkan empat dosen dari Jurusan Bahasa Indonesia FKIP Unila untuk berangkat ke sana," kata Satria saat sosialisasi hasil lawatan tim kerja sama luar negeri Universitas Lampung ke beberapa universitas di Prancis. Sosialisasi digelar di Gedung Rektorat Unila.
Satria mengatakan mata kuliah Bahasa Indonesa telah lama ada di sana, dan mereka telah memiliki staf pengajar sendiri. Namun mereka juga berkeinginan untuk mendatangkan dosen bahasa dari Indonesia.
"Kebetulan sejak dua tahun yang lalu kita telah membangun link kerja sama dengan Montpeller, sebanyak 20 mahasiswa kita telah dibantu dengan pemberian beasiswa secara penuh untuk jurusan S-2 bidang manajemen sumber daya manusia dan perdesaan di fakultas pertanian," kata dia.
Kerja sama intensif di bidang pertanian telah di bangun oleh Unila, Montpeller, dan beberapa universitas di negara Asia lainnya seperti Malaysia dan Thailand melalui program Asia Link.
"Program ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan di bidang pertanian yang ada di negara masing. Tampaknya setiap negara kini memiliki persoalan yang sama, minat di bidang pertanian mengalami penurunan tren yang cukup tinggi dibandingkan bidang lainnya," kata Satria.
Tim kerja sama yang diutus Unila ke Perancis adalah Rektor Unila Sugeng P. Harianto, Pembantu Rektor IV Satria Bangsawan, dan penanggung jawab bidang kerja sama luar negeri Unila, Jamalam.
"Kita berada di sana selama sepekan, yakni sejak 26 Sptember hingga 3 Oktober. Saat ini Pak Jamalam sedang berada di Denmark untuk menjajaki kerja sama dengan University of Copenhagen Denmark," kata dia. n MG14/K-1
Sumber: Lampung Post, Selasa, 13 Oktober 2009
No comments:
Post a Comment