BANDAR LAMPUNG (Lampost): Cerpenis Lampung Naqiyyah Syam bersama beberapa penulis lain meluncurkan buku Let's Enjoy The School. Saat berkunjung ke redaksi Lampung Post kemarin, pemilik nama asli Sri Rahayu ini mengatakan buku itu berisi pengalaman para ibu saat memulai pendidikan anaknya di sekolah formal.
JELASKAN KONTEN BUKU. Cerpenis Naqiyyah Syam (kiri) menjelaskan konten antologi terbarunya, Let's Enjoy The School, di kantor redaksi Lampung Post kemarin. LAMPUNG POST/ADIAN SAPUTRA
Naqiyyah mengatakan buku ini berisi banyak pelajaran yang bisa diambil untuk setiap ibu yang anaknya memulai sekolah formal, baik itu di PAUD, TK, atau SD.
Dalam buku itu, ujar alumnus Kehutanan Universitas Bengkulu ini, ada kiat untuk mencari kelompok bermain atau PAUD yang baik. Di antaranya melibatkan anak dalam memilih tempat belajar, memperhatikan tempat dan kualitas guru, sampai lokasi sekolah yang bagusnya dekat dengan rumah.
"Ini pengalaman kami bahwa anak yang ikut memilih sendiri sekolahnya akan lebih punya tanggung jawab untuk belajar. Sedangkan soal dekatnya tempat, itu membantu ibu dalam pengawasan," ujar dia.
Selain itu, di buku ini juga disajikan kiat menyambut anak sepulang sekolah. Umumnya, kata dia, kalimat pertama para ibu ialah, "Belajar apa di sekolah tadi?" Padahal, kalimat tanya itu acap menjadi blunder karena si kecil ingin bercerita yang lain.
Dalam tulisan Shinta Handini di buku itu, Naqiyyah mengatakan kiat saat menyambut anak pulang sekolah adalah bertanya apa yang menyenangkan di sekolah, mengajak anak berganti baju, serta mengajaknya mencuci tangan dan makan siang.
Selain itu, menawarkan bermain atau mengerjakan PR dahulu, dan bertanya mau bekal apa besok. Yang menarik, kata dia, di buku ini juga disajikan beragam penganan yang bisa dibuat ibu sebagai bekal makan anaknya di sekolah.
Semua resep itu adalah ciptaan para penulis di buku antologi ini. "Semua yang menulis dan mencoba resep adalah teman-teman yang menulis sendiri. Jadi, kemudahan dan faedahnya terjamin karena dibikin sendiri," kata dia.
Naqiyyah sendiri sampai kini sudah menulis banyak antologi, di antaranya Selaksa Makna Cinta, Antologi Cinta Monyet Never Forget, Hapuslah Air Matamu, dan Skripsi Kripsi. Selain itu, cerita anaknya juga banyak dipublikasikan Lampung Post. (ASP/K-2)
Sumber: Lampung Post, Sabtu, 31 Desember 2011
subhanallah, makasih:)
ReplyDelete