July 8, 2012

Promosi Wisata Lampung Belum Maksimal

BANDAR LAMPUNG -- Pengamat kepariwisataan Sutarman Sutar menilai promosi potensi wisata yang ada di daerah Lampung masih kurang maksimal sehingga masih sedikit jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke provinsi tersebut.
   
"Kalau ditanya Dinas Pariwisata selalu menjawab terkendala anggaran, jadi selama ini yang ada anggaran apa," ujarnya di Bandarlampung, Minggu, saat ditanya komentarnya berkaitan pengembangan pariwisata di Lampung saat ini.
   
Menurut dia, banyak cara untuk mempromosikan keunggulan objek wisata di Lampung, dan dinas terkait harus bekerjasama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder).
   
Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera, ujar dia, sangat disayangkan bila potensi wisata yang ada tidak dipromosikan dengan  baik agar dapat menarik minat wisatawan untuk mampir dan berkunjung ke tempat wisata yang ada di daerah ini.
   
"Orang yang hanya lewat dan sekadar beristirahat sejenak di Lampung tidak bisa disebut wisatawan, dan itu juga tidak bisa dicantumkan dalam statistik pengunjung wisata di daerah ini," kata pria yang kini menjadi wartawan itu pula.
   
Sutarman yang pernah bekerja sebagai pemandu wisata selama 20 tahun itu, juga mengharapkan adanya pembekalan informasi wisata kepada generasi muda dan pelajar di daerahnya.
   
"Tujuannya agar ketika generasi muda itu keluar dari Lampung, mereka diharapkan dapat bercerita tentang potensi wisata yang ada di daerah asalnya," kata dia lagi.
   
Selain itu, lanjut dia, upaya tersebut juga dapat digunakan sebagai promosi wisata secara tidak langsung.
   
General Manager Wisma Belerang Kalianda, Lampung Selatan, Deddy Satya, saat dihubungi secara terpisah menilai, promosi wisata Lampung tidak terkemas dengan baik sehingga terkesan membosankan.
   
"Kalau kita lihat pada acara TIME  atau Tourism Indonesia Mart and Expo 2011, kemasan promosi wisata kita terlalu monoton, sehingga orang mudah menjadi bosan," kata Deddy.
   
Sedangkan Akademisi Universitas Lampung (Unila), Hasyimkan menyayangkan, kebudayaan dan kesenian Lampung tidak terpublikasi dengan baik, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengenalnya.
   
"Jika seni dan budaya Lampung sudah terpublikasi dengan tepat, akan menjadi aset pariwisata bagi daerah ini, karena dapat mengundang para wisatawan baik domestik maupun mancanegara berdatangan," kata dia.
   
Ia juga berharap masyarakat Lampung untuk mandiri, dan tidak terlalu bergantung kepada pemerintah dalam mempromosikan potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing.
   
"Kalau tempat wisata itu maju, secara otomatis akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar," ujar dia pula.
   
Putri Indonesia 2011, Maria Selena, saat jumpa pers Pemilihan Putri Indonesia Lampung 2012, di Bandarlampung, beberapa waktu lalu, menyatakan Lampung harus berani menonjolkan ciri khas untuk menarik perhatian nasional maupun dunia.
   
"Untuk memajukan pariwisata di Lampung harus ada terobosan besar sekaligus pembenahan infrastruktur, baik sarana prasarana maupun akses menuju tempat wisata. Selain itu, juga perlu bersikap terbuka terhadap investor pengembang wisata," kata dia.
   
Lampung memiliki objek wisata sejarah kepurbakalaan di Taman Purbakala Pugung Raharjo di Kabupaten Lampung Timur, juga objek wisata alam, seperti di Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Kabupaten Lampung Barat dan Tanggamus.
   
Sejumlah objek wisata budaya dan alam juga tersimpan di Provinsi Lampung, antara lain peninggalan adat tradisi budaya tradisional turun temurun yang masih dilestarikan masyarakat, maupun potensi alam yang ada di sejumlah tempat di daerah ini.

Sumber: Antara, Minggu, 8 Juli 2012

No comments:

Post a Comment