Data buku
Feodalisme Modern, Wacana Kritis
tentang Lampung dan Kelampungan
Udo Z Karzi
xii + 144
halamanIndepth Publishing, Bandar Lampung I, April 2013 |
HARUS diakui bahwa pembicaraan tentang Lampung sebagai etnis (ethnic) yang inhern di
dalamnya masyarakat (society), bahasa (language),
sastra (literature), kesenian (art), adat-istiadat (customs) , kebiasaan (habit), dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan kebudayaan (culture)
Lampung yang mahakompleks; boleh dikatakan sangat minim. Dalam skala nasional,
kebudayaan Lampung boleh dibilang selalu luput dari perhatian.
Pertanyaan yang cukup keras adalah benarkah apa yang disebut dengan
kebudayaan Lampung itu ada. Bukankah yang muncul di permukaan selama lebih seremoni-seremoni
yang cenderung simbolik dan jauh dari esensi dari keberadaan adat (baca:
kebudayaan) Lampung itu sendiri? Yang lebih kelihatan dari ulun Lampung adalah klaim-klaim pihak-pihak
tertentu atau sebaliknya, acap kali ada tendensi untuk meniadakan kebudayaan
Lampung. Dan, yang paling sering adalah pemaknaan sporadis dan “menyesatkan”
dari adat Lampung itu sendiri.