Oleh Agus Wira Sukarta
Bandarlampung, (Antara) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Lampung periode 2015--2019 di Balai Keratun Komplek Perkantoran Gubernur Lampung, Rabu.
Dalam jajaran pengurus Ketua Badan Pembina diisi Gubernur Lampung dengan anggota antara lain Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong, Iwan Nurdaya Jafar dan lainnya.
Pengurus inti DKL 2015--2019, yakni Ketua Umum Yustin Ridho Ficardo, Ketua Harian Heri Suliyanto, Sekretaris Umum Bagus S. Pribadi, dan Bendahara Mungliana.
Kepengurusan ini juga terdiri atas berbagai bidang, yaitu Bidang I Seni Tari dan Sastra, Bidang II Seni Musik dan Tradisi, Bidang III Seni Rupa, Sastra dan Film, serta sejumlah Komite.
Gubernur dalam kesempatan itu mengimbau para pengusaha dan pihak swasta agar peduli terhadap kesenian.
"Tidak hanya melulu kepada seni musik modern yang cenderung menguntungkan, tetapi juga seni-seni lainnya, terutama seni tradisional yang patut dilestarikan," katanya.
Dirinya sangat menghargai bila para pihak swasta atau perusahaan dapat menunjukkan kontribusi nyata membantu para seniman dan dunia seni dalam mengembangkan karya-karyanya.
Ia lebih lanjut mengatakan, Pemprov Lampung akan berupaya merealisasikan harapan para seniman untuk memiliki gedung kesenian. Saat ini pembangunan sedang dalam proses penyempurnaan dan diharapkan selesai pada 2016.
Ridho menegaskan gedung kesenian bukanlah tujuan akhir dari perjalanan berkesenian. Peningkatan kuantitas dan kualitas karya adalah yang paling utama untuk di ke depankan.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk mulai mencintai karya seni daerah. Salah satunya dengan mengoleksi, memajang dan menikmati karya seni hasil ciptaan seniman dari daerah sendiri.
"Dengan demikian bursa karya seni di Lampung akan lebih hidup dan ini secara langsung atau tidak langsung akan turut membantu pengembangan kesenian itu sendiri secara menyeluruh," tambah Gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum DKL Yustin Ridho Ficardo mengatakan, DKL telah berhasil menggelar berbagai even baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Program bimbingan dan peningkatan pengetahuan, keterampilan, kegiatan seni di kalangan muda, pelajar dan pemula pun rutin dilaksanakan, termasuk menggali dan mendokumentasikan potensi yang ada di Lampung.
Namun, lanjutnya, masih banyak terdapat sederet persoalan dan kendala yang menghambat lajunya perkembangan kesenian di Lampung. Salah satunya adalah usaha membangun gedung kesenian DKL yang belum terselesaikan termasuk peningkatan anggaran untuk pengembangan kesenian di Lampung.
"Ke depan kami berharap kita semua baik pemerintah maupun masyarakatdan pelaku seni agar bersedia meningkatkan perhatian dan kepeduliannya terhadap dunia kesenian di Provinsi Lampung," tambahnya.
Susunan Kepengurusan DKL 2015--2019:
Badan Pembina:
M Ridho Ficardo (Ketua)
Edward Syah Prenong
Iwan Nurdaya Djafar
Elya Muktar
Iswadi Pratama
Khaidarmansyah
Hermansyah GA
Hasanudin Z Arifin
Y Wibowo
Ketua Umum : Yustin Ridho Ficardo
Ketua Harian : Heri Suliyanto
Sekretaris Umum: Bagus S Pribadi
Wakil Sekum: Dana E Rahmat
Bendahara : Mungliana
Wkl Bendhra: Diona Katharina
Ketua Bid I : Hari Jayaningrat
Ketua Bid II: Agus Salim
Ketua Bid III: Bambang Suroboyo
Litbang :
Sapto Wibowo (Ketua)
Cakrawala Umar
Darmawan SC tea
Razi Alfarisi
Komite Sastra:
Ari Pahala (Ketua)
Christian Heru
Udo Z Karzi
Fitri yani
Komite Teater:
Alexander Gebe (Ketua)
A.Jusmar
Laras Utami
Edi Samudera Kertagama
Komite Musik:
Naning Widayati (Ketua)
Rikky Oktario
Hamonangan Naibaho
Belly
Komite Tari:
A. Barden Moegni (Ketua)
Juwita Novrida
Agus Gunawan
Diantori
Susy Yanti
Komite Seni Rupa:
Yen Junaidi (Ketua)
Lila Ayu Arini
Yulius Benardi
Agus Suprayoga
Komite Film:
Firdaus Rusmil (Ketua)
Dede Wijaya
Budi S Saputra
I Gede Setyana
Komite Tradisi:
Syafril Yamin (Ketua)
Sutan Purnama
Edo Permana
Dewi Sopie
Sumber: Antara, Rabu, 19 Agustus 2015
No comments:
Post a Comment