BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kepedulian masyarakat terhadap sejarah dan barang-barang purbakala di Provinsi Lampung masih minim. Hal ini bisa dilihat dari kecilnya angka kunjungan masyarakat ke Museum Ruwa Jurai di luar waktu liburan sekolah.
Kepala Museum Ruwa Jurai Bandar Lampung, Pulung Swandaru, mengatakan tingkat kunjungan tersebut berubah bila menghadapi waktu liburan sekolah. "Pada liburan kemarin, angka kunjungan terutama pelajar dan mahasiswa meningkat drastis. Bahkan angka kunjungannya melebihi target yang kami tetapkan sebelumnya," kata Pulung.
Ia mengaku mengalami banyak kendala jika kunjungan mengalami peningkatan. "Pada saat kunjungan sedang ramai tersebut, otomatis mobilitas sangat lambat. Sehingga menyebabkan pengunjung dari grup lain harus mengantri di luar museum," ujar dia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berencana membangun beberapa bagian museum guna memberikan ruang lebih kepada pengunjung yang datang. "Kami akan membuka rumah adat Lampung yang ada di halaman untuk bisa dikunjungi. Nantinya kami akan menempatkan petugas jaga guna memberikan informasi kepada pengunjung," ujar dia.
Sekaligus membatasi pengunjung yang akan naik ke atas rumah adat maksimal delapan orang secara bergantian sudah tidak ambruk.
Kemudian di dekat rumah adat akan dibangun areal out bound kecil buat anak-anak TK dan SD yang berkunjung. "Kami akan membuat semacam sungai buatan yang airnya mengalir serta berbagai fasilitas out bound bagi anak-anak yang sederhana. Supaya bisa dimanfaatkan pelajar yang berkunjung. Plus lokasi bermain untuk mencari harta karun," ujar dia.
Selain itu, Pulung juga akan memanfaatkan gedung yang dimiliki untuk tempat pamer foto Lampung tempo doeloe. "Foto-foto itu adalah yang dipamerkan beberapa waktu lalu di GOR Saburai. Nantinya foto itu akan diletakkan di satu ruangan bersamaan dengan lukisan Lampung tempo doeloe yang terekam. Sejarah ini dimulai dari era kolonialisasi hingga jaman prakemerdekaan," ujar dia.
Ia mengharapkan dengan fasilitas baru tersebut mampu menyedot pengunjung lebih banyak lagi. n TYO/S-2
Sumber: Lampung Post, Rabu, 15 Agustus 2007
No comments:
Post a Comment