August 24, 2007

Wisata: Pengantin Jepang Nikah di Atas Gajah Lampung

[JAKARTA] Dua pasang pengantin asal Negeri Sakura Jepang akan melangsungkan pernikahan di atas punggung dua ekor gajah sebagai rangkaian dalam Festival Krakatau di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (25/8).

Pasangan pengantin pertama yakni Yusuke Eguchi dan Ms Mai Tohyama dari Tokyo, Jepang. Sedangkan pasangan kedua; Isamu Kuboki dan Yumi Kuboki, warga negara Jepang yang sudah lama menetap di Bogor, Jawa Barat. Pernikahan mereka akan diresmikan menurut adat Lampung.

Peresmiannya dilakukan Gubernur Lampung, Syachrudin Zainal PA. Kedua pasangan pengantin akan duduk di atas kursi yang diletakkan di punggung gajah asal sekolah gajah Way Kambas.

"Pernikahan di atas punggung gajah ini merupakan yang pertama kali dan sebagai acara puncak dari Festival Krakatau yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Lampung," kata Direktur Graha Budaya Indonesia (GBI), Seiichi Okawa dalam percakapan dengan SP di Jakarta, Rabu (22/8).

Mengenai identitas kedua pasangan pengantin, Seiichi Okawa menjelaskan pasangan pertama yakni Yusuke Eguchi, pria kelahiran lahir 2 Juli 1979. Pasangannya, yakni Mai Tohyama, wanita lahir 3 September 1977. Sementara pasangan kedua yakni Isamu Kuboki, lahir 4 November 1969 dan Yumi Kuboki, lahir 26 September 1966. Selesai pernikahan pasangan pertama melanjutkan wisata ke Yogyakarta, Minggu, 26 Agustus.

Sementara pasangan kedua mengikuti wisata ke Gunung Krakatau bersama para duta besar dan undangan lainnya dari Jakarta. Untuk kebutuhan pernikahan tersebut dan atraksi lainnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendatangkan 9 ekor gajah dari Sekolah Gajah Way Kambas, Lampung Tengah. Kedua penggantian itu, kata Seiichi Okawa, menggunakan busana khas Lampung yang terbuat dari Tenun Tapis.

"Pernikahan ini menunjukkan bahwa Lampung merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara. Apalagi provinsi ini memiliki pusat sekolah gajah Sumatra di Way Kambas, bekas Gunung Berapi Krakatau yang meletus tahun 1883, Pantai Kaliangga yang indah dan juga agrowisata yang luas dan menarik," katanya.

Selain itu, Lampung sangat penting bagi Jepang karena hasil perkebunannya diekspor ke Negeri Matahari terbit itu. Bahkan ke depan ada sejumlah provinsi di Jepang yang melaksanakan kerja sama dengan Lampung sebagai provinsi kembar. Jadi Lampung bukan hanya daerah transit Jawa Sumatera atau sebaliknya, tetapi daerah tujuan wisata yang dapat dijangkau 45 menit dengan pesawat terbang dari Jakarta.

"Kami berharap dalam waktu mendatang banyak pasangan pengantin yang melaksanakan pernikahannya di atas punggung gajah di Lampung sebagai suatu kenangan abadi yang tak terlupakan," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan GBI menyelenggarakan pameran selama dua bulan di Tokyo tentang kain tenun Tapis, pentas seni tradisional, dan diskusi kebudayaan pada tahun lalu. [W-8]

Sumber: Suara Pembaruan, Jumat, 24 Agustus 2007

No comments:

Post a Comment