November 18, 2009

Liga Teater SLTA: Teater Pelopor Tampil Mengesankan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Teater Pelopor SMA Perintis 1 Bandar Lampung tampil mengesankan pada hari terakhir Liga Teater SMA se-Lampung 2009, di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Rabu (18-11).

LIGA TEATER SLTA. Teater Pelopor dari SMA Perintis 1 Bandar Lampung mementaskan lakon Lena Tak Pulang karya Muram Batubara dalam Liga Teater SLTA 2009 se-Provinsi Lampung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung Rabu (18-11). Penampilan teater Pelopor mendapat sambutan dari ratusan penonton yang mengikuti pementasan terakhir dalam Liga Teater SLTA tahun ini. (LAMPUNG POST/M. REZA)

Naik pentas pada pertunjukan kedua, Teater Pelopor memainkan naskah Lena Tak Pulang karya Muram Batubara dan disutradarai oleh Lintang dengan sangat apik.

Pada awal pertunjukan, penonton sudah dibuai dengan permainan musik akustik yang sederhana tapi memiliki nada-nada memikat dan setting tempat yang bagus. Adegan demi adegan yang dimainkan terasa mengalir. Tiap-tiap pemeran pun memainkan karakternya dengan porsi yang pas.

Menonton Lena Tak Pulang yang dimainkan oleh Teater Pelopor ini terasa sangat menyegarkan. Kehadiran karakter Suri, seorang waria yang berperan sebagai pembantu dalam keluarga Lena, membuat naskah asli yang terkesan serius menjadi gaya yang humoris, meski tidak keluar dari fondasi asli cerita.

Sehingga, tidak berlebihan untuk mengacungi dua jempol untuk kelompok teater yang juga menjadi peserta favorit Liga Teater SMA se-Lampung 2007 silam ini.

Lena Tak Pulang yang merupakan juara I Lomba Naskah Teater Jawa Timur ini bercerita tentang kehidupan sepasang suami-istri yang beranakkan seorang gadis beranjak dewasa. Dengan pengalaman "kekangan" dari kedua orang tua, suami-istri itu pun sama-sama memiliki komitmen untuk tidak mengekang anak mereka di kemudian hari.

Besar tanpa "kekangan" dan kebebasan dari orang tua membuat Lena tumbuh besar serasa tanpa orang tua dan kehangatan keluarga. Semua kebutuhan telah terpenuhi, uang. Semuanya berkisar dan dinilai dengan uang. Orang tuanya selalu memberikan uang yang lebih untuk kebutuhannya. Orang tuanya selalu merasa uang dan materi adalah penjamin kehidupan yang bahagia.

Naskah-naskah yang digunakan pada Liga Teater tahun ini, menurut Imas Sobariah (panitia Liga Teater), adalah karya-karya penulis naskah muda yang menjadi juara di Lomba Naskah Teater 2008.

Selain Lena Tak Pulang karya Muram Batubara (juara II Lomba Naskah Teater Jawa Timur), naskah lain yang dipergunakan yaitu, Pengagum Bintang karya Dadi Reza Pujiadi (juara harapan I Lomba Naskah Teater Jawa Timur), dan Kongres Unggas karya Apris (juara I Lomba Naskah Teater Jawa Timur), serta Wek Wek karya Djaduk Djayakusuma. n MG13/K-1

Sumber: Lampung Post, Kamis, 19 November 2009

No comments:

Post a Comment